TRIBUNNEWS.COM, MEDAN -- Petualangan Masiwan alias Wan mengedarkan narkoba akhirnya berakhir dengan kematian.
Wan ditembak polisi saat berusaha melawan polsi ketika akan ditangkap di Jalan Jenderal AH Nasution, Medan Johor pada 9 Oktober 2020 malam.
Pria itu membawa narkoba jenis sabu-sabu sebanyak 7 kilogram.
Kapolda Sumatera Utara, Irjen Martuani Sormin, menjelaskan bahwa petugas mendapatkan informasi bahwa tersangka sedang membawa narkoba jenis sabu menggunakan sepeda motor.
"Polisi melakukan pengejaran terhadap tersangka, lalu petugas melihat seorang laki-laki sesuai dengan ciri-ciri yang diinformasikan," katanya.
Baca juga: Jejak Bandar Narkoba Cai Changpan yang Kabur dari Lapas Tangerang Terendus, Sempat Salat di Hutan
Saat itu polisi mencoba memberhentikan sepeda motor yang dikendarai oleh pelaku.
Martuani menyebutkan pelaku tidak mau berhenti dan malah meningkatkan kecepatan sepeda motornya.
"Melihat itu petugas memberikan tembakan peringatan ke udara sebanyak dua kali, namun tidak diindahkan oleh tersangka," ungkapnya.
Baca juga: Tarik Anggota Polisi ke Sungai dan Ajak Gulat, Seorang Bandar Narkoba di Pasuruan Ditembak Mati
Tersangka malah mengeluarkan senjata api buatan Rusia yang dibawanya dan mencoba menembak ke arah polisi.
"Melihat itu petugas melakukan tindakan tegas, keras dan terukur kepada tersangka, sehingga ia pun terjatuh dari kendaraannya," tegas Martuani.
Kemudian, pelaku dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk dilakukan pertolongan medis namun pada saat di perjalanan dia meninggal dunia.
"Dari tangannya kita menyita barang bukti berupa satu buah tas warna merah didalamnya ditemukan berupa tujuh bungkusan besar dengan di Lakban warna silver kemasan Teh hijau merek Qing Shan berisikan narkotika jenis sabu dengan berat total seberat 7 kilogram," tandasnya.
Baca juga: Polri Gelar Analisa dan Evaluasi Setiap Hari Untuk Buru Bandar Narkoba Cai Changpan
Sementara teman Masiwan alias Wan, Aswan alias Aseng diringkus di Jalan Sisingamangara, Kecamatan Medan Amplas, Sumatera Utara.
Wan dan Aseng merupakan pelaku sabu jaringan Tanjungbalai-Medan.