Laporan Zubir | Langsa
TRIBUNNEWS.COM - Ibu muda berinisial Dn (28) korban pemerkosaan yang anaknya dibunuh pelaku sudah boleh pulang dari rumah sakit (RS).
Kondisi fisik korban terus membaik.
Sementara psikologis korban begitu terguncang.
Usai kejadian memilukan pada Sabtu (10/10/2020) dini hari lalu, Dn yang juga ibu dari almarhum Rangga (10), yang meninggal dunia akibat dibunuh secara kejam oleh tersangka Samsul Bahri dirawat di RSUD Langsa.
Ibu muda ini dirawat, sejak Sabtu (10/10/2020), akibat luka bacok di telapak tangan kanannya dan trauma, pasca dirudapaksa pelaku di rumahnya di salah satu desa kawasan Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur.
Humas RSUD Langsa, Arwinsyah SKM kepada Serambinews.com, Rabu (14/10/2020) tadi malam, mengatakan, secara umum kondisi fisik korban Dn sudah membaik, sehingga sudah dibolehkan pulang pada Selasa (13/10/2020) sore kemarin.
"Keadaan umum korban sudah membaik, luka bekas bacokan di tangannya juga sudah mengering. Makanya, pada Selasa sore itu, dia dibolehkan pulang oleh dokter," ujarnya.
Baca juga: Seorang Mantan Calon Anggota Legislatif Dituding Coba Perkosa pada Karyawan, Sempat Ajak Mabuk
Baca juga: Seorang Ayah Nekat Perkosa Anak Angkat Berulang Kali hingga Hamil, Beraksi saat Istri Tak di Rumah
Namun begitu, jelas Arwinsyah, psikologis korban masih terganggu akibat kejadian tragis yang menimpanya beberapa hari lalu.
“Oleh sebab itu, ibu Dn tetap mendapat pendampingan oleh unit perlindungan wanita dari Polres Langsa dan pihak terkait lainnya,” papar Arwinsyah.
Seperti diketahui, pada Sabtu (10/10/2020) menjelang pagi, korban Dn berhasil meloloskan diri dari sekapan tersangka Samsul Bahri yang telah memperkosanya berapa kali.
Mungkin saja, jika korban tidak berhasil lolos setelah berhasil membuka ikatan di tangannya, ia akan bernasib sama dengan anak lelakinya masih berusia 10 tahun.
Rangga, anak lelaki korban Dn dari buah perkawinan dengan Fadly Fajar (mantan suami Dn), meninggal dunia sebagai pahlawan bagi ibu muda ini.
Pahlawan cilik itu dikebumikan pada Minggu (11/10/2020) malam, di tempat tinggal ibu kandung dan ayah tirinya, di Kecamatan Birem Bayeun, setelah jenazahnya ditemukan pada Minggu sore, di alur sungai daerah itu.
Rangga merenggang nyawa akibat terkena berapa kali sabetan, bacokan, hingga tusukan parang pelaku Samsul Bahri, saat almarhum Rangga hendak menolong ibunya dari cengkraman predator tersebut di rumah gubuk mereka.
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul "Ibu Muda Korban Pemerkosaan Residivis Keluar Rumah Sakit, Psikis Terguncang, Begini Kondisi Fisiknya"