"Anak sempat nanya ke saya, ibu mau nyuruh apa lagi? Saya bilang endak ada, nanti kau capek.
Terus gak lama itu lah temannya datang, ngajak pergi lihat beko," kata Darni dikutip dari Tribun
Medan.
"Di lokasi itu banyak orang. Setelah dicari anak kami tidak ada," ujar dia.
Sementara itu Masdiani, ibu dari Alfisah Zahra berharap anaknya bisa ditemukan dalam kondisi
sehat.
"Saya hanya bisa berdoa dan bantuan dari pemerintah dan yang lainnya agar anak saya bisa
ditemukan dalam keadaan sehat," kata Masdiani.
Masdiani mengatakan anaknya memang biasa bermain di wilayah tersebut.
"Biasanya anak-anak itu main-main di situ. Ramai anak lainnya juga. Terakhir dapat kabar ada yang
melihat mereka tiga jalan di sekitaran situ juga, tapi pas siang sudah tidak balek (kembali) buat
makan siang. Mereka lihat beko-beko itu sedang gali parit," katanya.
Kapolsek Salapian Iptu Sutrisno mengatakan saat ini pencarian dilakukan dengan mengeruk sejumlah
titik timbunan.
"Hari ini masih dilakukan penyisiran di 30 hektare lahan sawit sekitar lokasi korban hilang. Kami
juga sudah mengimbau warga satu-satu agar memberi tahu jika ada mengetahui ada orang tidak
dikenal masuk ke desa ini," katanya.
Baca juga: Nasib Tiga Bocah yang Hilang 12 Hari Lalu di Langkat Hingga Kini Belum Diketahui
Kepala Dusun Pulka, Desa Naman Jahe, Masdi memiliki firasat bahwa ketiga korban yang hilang masih
hidup dan berharap akan kembali dalam keadaan sehat.
Selama ini mereka telah melakukan berbagai cara demi menemukan ketiga korban.
"Saya pribadi percaya ketiganya masih hidup. Semoga demi izin Allah ketiga bocah itu bisa kembali
lagi dalam keadaan sehat ke keluarganya," katanya.
Dikaitkan dengan Tangkapan Ikan Mas
Spekulasi hilangnya tiga bocah di Dusun Pulka, Kecamatan Pulka, Kabupaten Langkat dikaitkan
dengan hal mistik.
Beredar kabar bahwa musibah ini terjadi setelah warga setempat menangkap ikan mas warna oranye
seberat 9 Kg tanpa dua mata.