TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Rafa Erlangga Putra Santoso tergerak hatinya untuk memanfaatkan tanaman belimbing wuluh yang jatuh terbuang begitu saja.
Siswa SDN Nginden Jangkungan 1 Surabaya ini kemudian mengolah buah belimbing wuluh menjadi sirup "Bilimbi" diambil dari bahasa latin berarti belimbing wuluh.
Rafa mengaku ingin mensosialisasikan manfaat buah belimbing wuluh kepada masyarakat sekitar.
Menurut Rafa, tak banyak orang yang tau manfaat belimbing wuluh bagi kesehatan tubuh.
Kebanyakan orang hanya menggunakan belimbing wuluh untuk bahan memasak makanan seperti sayur asem, asam asam ikan dan lain-lain.
"Saya ingin tidak ada limbah terbuang di sekitar rumah, setiap saya melihat pohon belimbing wuluh pasti buahnya jatuh di bawah tanah, karena hal itu saya ingin mengolahnya menjadi sesuatu yang bermanfaat," kata siswa yang duduk di bangku kelas 5 sekolah dasar ini kepada SURYA.co.id saat ditemui di kawasan Nginden Intan Timur Surabaya, Rabu (4/11/2020).
Dalam proses pembuatan sirup belimbing wuluh ini, Rafa memulai dengan memilah buah yang baik dan yang tidak layak diolah.
Setelah itu belimbing wuluh ditimbang sesuai dengan takaran.
Belimbing wuluh dicuci sampai bersih kemudian ditiriskan, setelah kering belimbing wuluh diblender dengan air sesuai dengan takaran hingga halus.
"Saya saring airnya dan saya rebus sampai mendidih. Setelah mendidih saya masukkan gula secukupnya dan diaduk hingga rata dan yang terakhir menunggu air rebusan sampai mendidih kembali," ungkapnya.
Baca juga: 4 Manfaat Luar Biasa Jika Rutin Makan Belimbing, Salah Satunya Dicari Ibu-ibu
Rafa mengklaim minuman bilimbi wuluhnya ini memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh seperti untuk obat diabetes, obat penyakit maag, obat demam flu dan batuk, sebagai obat hipertensi, menurunkan gula darah dan obat alergi.
Dengan berbagai manfaat di dalamnya, Rafa mantap untuk menjual sirup belimbing wuluh ini kepada masyarakat sekitar. Sirup ini dibanderol dengan harga mulai dari 5 ribu hingga 14 ribu rupiah.
"Saya sudah menjual sirup belimbing wuluh ini ke sekolah saya, tetangga saya dan beberapa instansi kantor, bahkan pasar gotong royong dekat rumah saya," jelasnya.
Sampai saat ini, siswa kelahiran Madiun, 25 November 2009 ini sudah mengolah lebih dari 45 kg belimbing wuluh menjadi 70 liter sirup yang sudah habis terjual. (zia/Tribunjatim.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Siswa SD di Surabaya Ciptakan Sirup Belimbing Wuluh Untuk Turunankan Resiko Penyakit