Baca tanpa iklan
Kendaraannya melaju dalam kecepatan normal melintasi Jalan Tol Malang- Surabaya.
Dia menggunakan aplikasi Google Maps yang didengar melalui headset sebagai pemandu jalan.
"Saya mau pulang ke Surabaya karena tidak paham jalan saya pakai Google Maps tapi nggak melihat handphone cuma dengar pakai headset," ungkapnya kepada wartawan, Jumat (13/11/2020).
Menurut dia, seharusnya jalur tol Malang terhubung sampai Surabaya.
mengevakuasi mobil Xenia yang terjebak di kawasan hutan dan tegal air terjun Canggu, Kecamatan Pacet, Kabupaten MojokertoMobil warga Surabaya tersesat di Hutan gara-gara Ikuti Google Maps, Kejadiannya di Tengah Malam, Buat Warga Sekitar Heboh (SURYA/M Romadoni)
Dalam kondisi sadar, tiba-tiba suara dari pemandu jalan aplikasi Google Maps itu menyuruhnya belok keluar ke pintu Tol Purwodadi, Pandaan.
"Ya saya ikuti, itu setelah jalan kaca mobil sebelah kiri ada yang mengetuk, nah di situ mulai saya merinding segala macam," terangnya.
Kemudian, perjalanan selama satu jam perasaannya kondisi jalan bagus tidak ketemu orang sama sekali.
"Saya sadar saat mobil tidak bisa dan di gas tetap gak jalan, saya turun menyalakan senter lho ternyata ini hutan tidak ada rumah sama sekali."
"Ya saya ikuti suara dari Google Maps," bebernya.
Baca juga: Tanggapan Irfan Hakim saat Dituding Pelihara Hewan untuk Pesugihan: Ada yang Image-nya Tuh Mistis
Masih kata Suryadi, tidak sadar kalau jalan yang dilewatinya itu terjal penuh bebatuan.
Padahal, perasaannya kondisi jalan bagus bahkan kecepatan mobil sekitar 80 kilometer sampai 100 kilometer.
"Sebelum aku turun dan gas ya seperti jalan bagus dan jalannya lurus kanan kiri kabut.
Saya dari malang pukul 18.30 Wib dan di lokasi sekitar 20.30 Wib di lokasi sedangkan di dalam mobil sekitar satu jam," terangnya.