TRIBUNNEWS.COM - Motif pembakaran seorang pria bernama Ridwan Siboro di Jalan Pendidikan Medan Helvetia akhirnya terungkap.
Pelaku bernama Dani Julius Siboro nekat membakar Ridwan hidup-hidup karena sakit hati.
Pelaku sakit hati dilabrak oleh keluarga korban dan disebut telah menggoda keponakan korban.
Kapolsek Medan Helvetia Kompol Pardamean Hutahaean menyebutkan awal kronologi kejadian awalnya pada 10 November 2020.
Saat itu, saksi Dea dan Dinda yang merupakan ito (adik perempuan satu marga) korban lewat di depan bengkel tempat pelaku bekerja.
"Pada saat itu tersangka Dani menegur mereka dengan mengatakan mau kemana dek dan mau naik angkot nomor berapa dek."
"Kejadian tersebut kembali dilakukan pelaku saat keduanya kembali lewat," tuturnya saat konferensi pers di Mapolsek Medan Helvetia, Sabtu (14/11/2020).
Baca juga: KRONOLOGI Pria Dibakar Orang Tak Dikenal: Sempat Ceburkan Diri ke Parit, Pelaku Remaja 19 Tahun
Tak terima dengan perlakuan tersangka, pada sekitar pukul 19.15 WIB, kedua saksi bersama ibunya mendatangi pelaku dan memarahi pelaku dengan menyebutkan, "ngapain kau kejar-kejar anakku".
Namun, tersangka menjawab bahwa dirinya tidak ada mengejar-ngejar anaknya.
"Kemudian ibunya langsung menjambak dan mencakar-cakar tersangka dan ada seorang laki-laki bernama Wak Regar yang membela tersangka dan menyebut bahwa pelaku tidak ada mengejar-ngejar anak ibu tersebut," tutur Pardamean.
Lebih lanjut, Pardamean menerangkan setelah itu ibu tersebut makin marah dan membuat keramaian warga.
Lalu Wak Regar menyebutkan agar ibu tersebut membawa suaminya.
Lalu, korban Ridwan mendatangi lokasi tersebut datang dan marah terhadap Wak Regar dan mengatakan, "Dia itoku."
"Kemudian tersangkan pun mendatangi korban dan menjelaskan bahwa cerita kejadian tersebut bukan seperti itu," jelas Pardamean.