Setelah diintrogasi pihak kepolisian, para pelaku mengaku telah membunuh Dedek.
Kemudian jasadnya mereka kubur di sebuah kebun karet Kelurahan Air Kuti, Kecamatan Lubuklinggau Timur I tak jauh dari Bandara Silampari.
Pihak kepolisian pun langsung melakukan olah TKP sembari membawa para pelaku ke lokasi untuk menunjukkan dimana lokasi Dedek dikubur.
Setelah melakukan olah TKP dan memastikan lokasi mereka mengubur Dedek.
Pihak Polres Lubuklinggau berkoordinasi dengan Polda Sumsel untuk melakukan pembongkaran dan melakukan otopsi.
Informasi dilapangan dalam pengungkapan kasus ini, sejak Sabtu (14/11/2020) malam hingga saat ini Polres Lubuklinggau telah menangkap diduga delapan orang pelaku pembunuh Dedek.
Kedelapan orang tersebut informasinya saat ini sudah diamankan di Polres Lubuklinggau dan masih dalam tahap penyidikan petugas untuk mengetahui peran masing-masing.
Waka Polres Lubuklinggau, Kompol Raphael Jaya Lingga pun membenarkan, Polres Lubuklinggau telah mengamankan semua pelaku dan saat ini masih dilakukan penyidikan.
"Setelah dilakukan penyidikan dan dilakukan pembongkaran makam yang melibatkan tim Polda, nanti semuanya akan kita rilis," ujarnya.
Anak Baik tak Neko-neko
Abdie Hakim Perdana (15 tahun), pelajar di Musirawas yang dilaporkan hilang, kini ditemukan tewas, Sabtu (14/11/2020).
Angga sama sekali tak menduga, perjumpaannya dengan keponakannya Abdie Hakim Perdana (15) pada Sabtu (31/10/2020) malam atau sekitar dua pekan lalu adalah pertemuannya yang terakhir.
Sebab keesokan harinya Minggu (1/11/2020) Abdie Hakim Perdana yang akrab disapa Dedek dinyatakan hilang.
Dua pekan kemudian, Angga kaget mendapat kabar Dedek tewas terbunuh dan beberapa tersangka pembunuhnya sudah tertangkap oleh anggota Polres Lubuklinggau.