Korban yang berada di lokasi kejadian tidak melakukan apa-apa.
ASP lantas menghubungi FEY untuk menyampaikan peristiwa itu.
"ASP dihajar orang tetapi korban diam saja tidak membantu."
"Nah karena mungkin kesal, sakit hati karena tidak membantu itu, kemudian korban dihubungi oleh FEY diajak bertemu," tuturnya.
"Saat diajak bertemu, ternyata korban bersama istrinya."
"Istri disuruh pulang, kemudian korban dianiaya oleh kedua pelaku," sambungnya.
Baca juga: Hilang Selama 2 Pekan, Pelajar SMA Ini Ternyata Dibunuh Teman, Dibongkar Saksi yang Sempat Diancam
Para tersangka memukul korban dengan helm dan melempar kaleng cat 5 kilogram ke arah korban.
Korban mengalami pendarahan cukup parah terutama di bagian kepala.
Hal itulah yang membuat korban kehilangan nyawa.
Sementara itu, Kanit Reskrim Iptu Aldhino Prima menambahkan, tersangka sempat memercikkan air ke wajah korban, karena korban tidak sadar.
Baca juga: Mahasiswi Dibunuh Sepasang Kekasih yang Masih Remaja, Pelaku Bonceng Bertiga dengan Mayat Korban
Baca juga: Remaja Penjaga Kambing Dibunuh, Baru Satu dari Lima Pelaku Ditangkap
Setelah tidak ada respons, tersangka menyiram air dan tetap tidak ada respons.
Melihat hal tersebut, tersangka FEY kemudian membuang jasad FAR ke lapangan Kentungan.
"Barang bukti yang diamankan ada dua helm warna hitam yang digunakan untuk menganiaya korban."
"Ada kaleng cat 5 kilogram yang juga diguakan untuk menganiaya, sebuah selimut untuk menutupi korban, dan celana panjang korban."