"Kalau bertanya ke pemilik gergajian, jawabannya tidak tahu karena waktu itu dikontrak orang lain.
Jadi dia yang punya tidak tahu sedangkan orang yang mengontrak sudah tidak tinggal di sini lagi setelah kontrak habis," tambahnya.
Ketua RW 3 Slamet Sunardi mengatakan serangan semut sudah merambah sebagian wilayah RT 3.
"Setidaknya ada 30 rumah tempat semut -semut tersebut muncul.
Bahkan semut yang ada di wilayah ini sudah merambat hingga desa Langgongsari yang berbatasan dengan RW 3," jelasnya.
Semut-semut tersebut bergerak mengarah ke utara.
Jika bagian utara disemprot tapi selatan tidak, akan muncul lagi karena sumbernya dari selatan lingkungan.
Pemerintah desa telah meminta bantuan Dinas Pertanian Kabupaten Banyumas untuk mengecek jenis semut.
Bantuan juga datang dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas yang tengah melakukan riset untuk mengetahui jenis semut dan penanggulangannya. (Tribunbanyumas/jti)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Teror Semut Misterius Hantui Permukiman Warga Pageraji Banyumas