Sementara pihak keluarga Dedek saat dikonfirmasi mendengar pelaku utamanya adalah WA, merasa tidak percaya.
Sebab selama ini mereka mengenal WA sebagai sosok anak yang baik.
Baca juga: Jasadnya Ditemukan Dikubur di Kebun Karet, Dedek Ternyata Korban Curas Disertai Pembunuhan
Baca juga: Hilang 2 Minggu, Dedek Remaja 15 Tahun Ditemukan Tewas Penuh Tusukan: Pamit Malam Mingguan
"Karena selama ini mereka kawan main itulah kita tidak percaya, karena rumahnya itu depanan tetangga sendiri lagi. Tapi tidak ada hubungan kerabat," ungkap Toto kerabat Dedek.
"Para pelakunya sudah ketangkap, yang jelas pelaku utama tetap kita cari dimana pun keberadaannya," ujarnya.
Ia pun menegaskan, untuk kelanjutan kasus ini pihaknya secara hukum menyerahkan semuanya kepada pihak kepolisian dan meminta untuk mengusut kasus pembunuhan keji secara tuntas.
"Kami minta diusut, karena perbuatan sadis," ungkapnya.
Sebelumnya, paman Dedek, Angga mengungkapkan terakhir bertemu dengan keponakannya pada Sabtu (31/10/2020) malam atau sekitar dua pekan lalu.
Angga sontak kaget tiba-tiba mendapat kabar bahwa ternyata Dedek tewas dibunuh.
"Sabtu (31/10/2020) malam aku masih sempat ketemu dia (Dedek), aku tanya mau kemana, dia bilang mau malam mingguan. Terus aku bilang jangan ketempat yang enggak-enggak, terus dia bilang iya," tutur Angga, paman dari Dedek saat berbincang dikediaman korban di Desa B Srikaton Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musirawas, Minggu (15/11/2020).
Keesokan harinya, lanjutya, Dedek pamit pergi main kepada sang ibu.
"Terus pas hari Minggu (1/11/2020) sekitar pukul 15.00 menjelang sore, dari cerita ibunya, kalau Dedek pamitan mau main. Saat itu Dedek sedang masang plat sepeda motornya."
"Karena sepertinya buru-buru setelah mendapat telpon temannya, Dedek nggak makai motornya sendiri karena platnya belum terpasang, tapi makai motor ibunya," tutur Angga.
Sejak saat itu Dedek tak kunjung pulang.
(TribunSumsel)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Dedek Hilang 2 Pekan Ternyata Dibunuh Lalu Dikubur di Kebun Karet, Awalnya Pamit ke Ibu Mau Main