Uang tersebut memberi Josua cukup untuk persediaan pensiun dan membangun gereja baru di desanya.
Batu tersebut dibeli seorang ahli meteorit Jared Collins, yang berbasis di Bali, dikirim oleh kolektor bernama Jay Piatek untuk mengamankan meteorit langka tersebut, sekaligus melakukan negosiasi harga.
"Ponsel saya menyala dengan tawaran gila bagi saya untuk melompat ke pesawat dan membeli meteorit," kata Jared dikutip Daily Star.
"Itu terjadi di tengah-tengah krisis Covid dan terus terang itu adalah masalah antara membeli batu untuk diri saya sendiri atau bekerja dengan ilmuwan dan kolektor di AS."
Baca juga: Jangan Lewatkan, Puncak Hujan Meteor Perseid 12-13 Agustus, Begini Cara Melihatnya
"Saya membawa uang sebanyak yang saya bisa kumpulkan dan pergi mencari Josua, yang ternyata adalah negosiator yang cerdik."
Jared membayar dengan harga fantastis Rp 25 miliar.
Setelah melakukan kesepakatan dengan Josua, Jared mengirimkan batu tersebut ke AS dan sekarang menjadi koleksi Jay Piatek, seorang dokter dan kolektor meteorit dari Indianapolis.
Josua, yang memiliki tiga anak laki-laki, mengatakan dirinya memimpikan memiliki anak perempuan.
"Saya juga selalu menginginkan seorang anak perempuan, dan saya harap ini pertanda bahwa saya akan cukup beruntung sekarang untuk memiliki anak perempuan," katanya kepada The Sun. (Tribunmedan.com/ Muhammad Fadli Taradifa/ Victory Arrival Hutauruk)