Kronologis pembacokan, jelas Ramon, terjadi pada Rabu 18 November 2020 sekira pukul 04.15 WIB.
MS berangkat kerja di Talang Meranti Dusun Talang Muara Pekon Batu Tegi untuk menderes karet di kebun miliknya.
Pelaku yang sudah merasa curiga istrinya memiliki hubungan dengan ES, tidak sepenuhnya berangkat kerja.
Sehingga, setelah keluar rumah, berjarak sekitar 10 meter, MS sengaja menghentikan sepeda motornya kemudian sembunyi.
Tak lama kemudian MS melihat ES masuk ke dalam rumahnya melalui pintu depan.
Melihat hal itu, diam-diam MS mendekati rumahnya.
Lantas, MS mengintip melalui celah dinding kamarnya yang terbuat dari papan.
Saat itulah, kata Ramon, MS melihat langsung istrinya sedang memegang kemaluan ES.
Seketika itu pula MS langsung mencabut golok dan berteriak masuk ke dalam rumah.
Mendengar suara tersebut, ES langsung berlari lewat pintu belakang.
Kemudian, sambil memegang golok yang sudah dicabut, MS masuk ke dalam rumah dan menanyakan ES.
Namun tidak ada jawaban dan tidak menemukan ES.
Saat istrinya sedang merapikan pakaian, terus Ramon, MS emosi dan langsung membacok korban mengenai leher sebelah kiri sebanyak satu kali.
Kemudian korban menjawab ES telah keluar rumah.