"Rencana besok kami akan buat laporan," ungkapnya.
Baca juga: Dari Uang Sampai Emas, 3 Arisan Masa Kini yang Patut Kamu Coba
Sementara itu diduga korban lainnya, LA, mengaku merugi hingga Rp 12 juta.
LA saat ini berdomisili di Tangerang.
LA mengaku baru bergabung menjadi member selama tiga bulan.
"Tapi arisannya jalan dari tahun 2019," ungkapnya kepada Tribunnews, Jumat.
LA mengaku para peserta arisan sudah mengetahui jika uang mereka digelapkan.
"Ketentuannya kalau dapat arisan akan dikirim dalam dua minggu."
"Pas dapat arisan nggak dikirim-dikirim, para member udah pada tahu, bahkan ada yang (merugi) sampai ratusan juta," ujarnya.
Baca juga: Polri Telusuri Dana Rp 333 Miliar dalam Dugaan Investasi Bodong Kampung Kurma Grup
LA menyebut kenal dengan diduga pelaku.
"Masih simpang siur keberadaannya, di rumah nggak ada dan keluarga lepas tangan," ujarnya.
LA mengungkapkan bergabung menjadi peserta arisan untuk tabungan.
"Rencana buat tabungan," kata LA.
LA berharap pelaku dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Pengennya orang ini ditangkap dulu, kalau bisa uang balik," ungkap LA.
Baca juga: HOAKS! Survey KFC Berhadiah 3.000 Snack Bucket: Awas Penipuan, Jangan Isi Data Apapun