TRIBUNNEWS.COM - Masyarakat Solo dan sekitarnya diramaikan dengan dugaan penggelapan dana arisan yang disebut totalnya mencapai Rp 6 miliar.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Satuan (Kasat) Reserse Kriminal (Reskrim) Polresta Solo, AKP Purbo Adjar Waskito menyebut belum ada laporan masuk mengenai hal tersebut.
"Belum (ada laporan masuk)," ungkap Purbo saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (27/11/2020).
Purbo mengungkapkan masyarakat yang merasa dirugikan agar melaporkan kepada pihak berwajib.
Purbo juga mengimbau agar masyarakat mengedepankan pelaporan kepada pihak berwenang dibanding berujar di sosial media.
Baca juga: Janda Muda Berusia 21 Tahun di OKU Bawa Kabur Uang Arisan Anggota Rp 1 Miliar
Diketahui sejumlah orang di Solo dan sekitarnya menduga adanya penggelapan uang arisan yang ditotal mencapai Rp 6 miliar.
Seorang diduga korban berinisial LF mengaku dirinya merugi hingga Rp 50 juta.
"Kerugian mencapai Rp 50 juta," ujarnya saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat.
LF mengaku mengenal diduga pelaku.
"Itu temen, terakhir ketemu sebulan lalu," ungkapnya.
Baca juga: Istri Polisi jadi Tersangka Kasus Investasi Bodong & Arisan Online, Menipu Korban Total Rp 200 Juta
Dari informasi yang didapat, diduga pelaku sebelumnya pernah menggelar arisan dan berjalan aman.
"Dia dipercaya, banyak yang ikut (arisan). Tapi kok ini bocor, totalnya sampai Rp 6 miliar," ujarnya.
LF menyebut para diduga korban masih melakukan koordinasi untuk membuat laporan.
Pasalnya, peserta arisan tersebut tersebar di beberapa wilayah seperti Solo, Klaten, Semarang, hingga Tangerang.