PT Paiton Energy menyatakan, unit itu beroperasi dengan memperhatikan dan memenuhi standar lingkungan dan keselamatan nasional serta internasional.
Baca juga: 20 Warga Gelar Demo & Tuding Ada Rizieq Shihab di Sentul, Ini Kata Satpam Perumahan hingga Satpol PP
PT Paiton Energy memastikan dampak lingkungan yang disebabkan pengoperasian pembangkit listrik telah sesuai dengan standar dan peraturan yang berlaku.
Selain itu, Paiton Energy menggunakan teknologi ramah lingkungan, berkualitas tinggi dan teruji, yang dibangun oleh produsen berkualitas.
Antara lain, memakai super critical boiler technology yang memberikan efisiensi lebih tinggi, konsumsi bahan bakar lebih rendah, dan mampu menurunkan emisi Co2.
Pantion Energy juga ikut dalam program penilaian peringkat kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup yang digelar Kementerian LHK.
Selain itu, Paiton Energy mengaku memberikan 2.045 megawatt listrik kepada PT PLN. Jumlah itu sekitar 6 persen dari seluruh kapasitas di Pulau Jawa.
Paiton Energy mengaku mendukung penuh upaya PLN menjaga sistem kelistrikan di Jawa dan Bali selama pandemi Covid-19.
Mereka memastikan unit 3, 7, dan 8, PLTU Paiton bekerja dengan baik. Paiton Energy menilai aksi yang dilakukan Koalisi Aksi Laut Biru bisa menimbulkan dampak terhadap upaya membantu menjaga keandalan sistem kelistrikan selama pandemi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Demo di PLTU Paiton, Aktivis Lingkungan Menduga Tumpahan Batu Bara Rusak Ekosistem Laut