Bencana Banjir dan Longsor Diprediksi akan Sering Terjadi di Banten Hingga Februari 2021

Laporan Wartawan Tribunbanten.com, Marteen Ronaldo Pakpahan

TRIBUNNEWS.COM, BANTEN - Kepala BPBD Provinsi Banten, Nana Suryana mengatakan bencana banjir dan longsor di Banten akan sering terjadi hingga Februari tahun 2021.

Nana menyebut cuaca ekstrem di Banten dan wilayah lain di Pulau Jawa merupakan puncak dari fenomena La Nina yang menyebabkan curah hujan tinggi dan angin kencang.

Salah satu bukti dari fenomena alam tersebut telah berlangsung dengan adanya banjir dan longsor di daerah Banten khususnya, Lebak, Pandeglang, Serang dan Cilegon beberapa hari yang lalu.

"Puncak musim hujan di Banten akibat fenomena la Nina terjadi pada Januari Februari 2021. Dan yang menjadi perhatian adalah daerah selatan," ujarnya saat dihubungi, Senin (7/12/2020).

Nana mengatakan terjadinya banjir dan longsor di Pandeglang beberapa hari terakhir diakibatkan intensitas hujan dan masih terjadinya penggalian bukit secara ilegal.

Oleh karenanya, ia berharap perlu ada perhatian khusus dari pemerintah setempat untuk bisa mencegah banjir dan longsor lebih luas lagi agar tidak terjadi pengulangan bencana alam seperti tahun sebelumnya.

"Ya, banyak faktor itu (penggalian bukit ilegal) salah satu faktor utama, karena kalau tidak terjadi hujan tidak mungkin juga terjadi banjir," tegasnya.

Kendati begitu, Nana mengatakan pihaknya akan semaksimal mungkin memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak akibat banjir dan longsor yang sering terjadi di Banten dalam beberapa hari yang lalu.

Mulai dari tenda, hingga bantuan logistik telah disiapkan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada para pengungsi.

Baca juga: Longsor Terjadi di Jalur Medan-Berastagi, Seorang Sopir Truk Tewas, Lalu Lintas Lumpuh Total

Selain itu, ia juga terus melakukan koordinasi dengan pihak TNI-POLRI serta dinas terkait untuk ikut mengedukasi masyarakat tentang pentingnya berhati-hati dan waspada apabila terjadi bencana alam sehingga tidak menimbulkan kerugian materil yang cukup besar.

Kendati begitu, pihaknya akan tetap menjamin masyarakat yang mengungsi akan menerapkan protokol kesehatan pada saat di dalam tenda pengungsian.

"Ya kita harus tetap lakukan penanganan dengan memperhatikan protokol kesehatan, jangan sampai terjadi klaster baru yang tidak kita inginkan," kata dia.

Artikel ini telah tayang di Tribunbanten.com dengan judul Banjir dan Longsor di Banten Diprediksi akan Sering Terjadi Hingga Februari 2021, Ini Penyebabnya