"Jadi, di dinas-dinas yang kena itu, sebagian WFH (work from home). Kominfo sebagian WFH, BPKP, kemudian sekarang di DPUPKP sebagian juga WFH.
Kalau untuk pelayanan tidak ada masalah, masih bisa ditangani dengan baik," imbuhnya.
Meski sebarannya sudah tergolong masif, sampai sejauh ini Heroe belum bisa menyebutnya sebagai klaster baru corona.
Sebab, ia masih menunggu keterangan dari Dinas Kesehatan, apakah penularan di dua instansi yang lokasinya sama-sama di Balai Kota Yogyakarta tersebut, memiliki keterkaitan atau tidak.
"Saya belum tahu, apakah Kadis PUPKP dapatnya dari Kominfo atau tidak.
Kalau Kadis PUPKP dapatnya dari Kadis Kominfo, ya ini bisa disebut klaster. Jadi, kita menunggu keterangan dari teman-teman Dinas Kesehatan dulu," ujarnya. (Tribunjogja.com)