News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menunggu Adiknya Belanja, Remaja 17 Tahun Tewas Tersambar Petir saat Duduk di Bawah Pohon

Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang remaja berinisial DT (17) di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) tewas tersambar petir saat sedang duduk di bawah pohon.

TRIBUNNEWS.COM - Seorang remaja berinisial DT (17) di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) tewas tersambar petir.

Peristiwa nahas itu terjadi saat korban sedang duduk di bawah pohon.

Saat itu, korban sedang menunggu adiknya yang sedang berbelanja.

Sebelum tewas, korban sempat dibawa keluarganya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) WZ Johannes Kupang, untuk mendapat pertolongan, namun sayang nyawanya tak tertolong.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Kecipir, Kelurahan Bakunase I, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, Sabtu (5/12/2020).

Kapolres Kupang Kota AKBP Satrya Perdana mengatakan, kejadian berawal saat korban dan adiknya berinisial BT (12) pergi berbelanja di kios yang tak jauh dari rumahnya.

Kemudian, sesampainya di lapangan, korban menyuruh adiknya yang pergi berbelanja ke kios. Sementara korban menunggu di lapangan dan duduk di bawah pohon.

Namun, betapa terkejutnya BT setelah pulang dari kios ia mendapati kakaknya sudah dalam posisi tertelungkup di tanah dan tidak bergereak.

Baca juga: Pulang-pulang Adik Lihat Kakak Telungkup di Tanah, Ternyata Tewas Tersambar Petir

Baca juga: Tersambar Petir, Remaja Ini Seketika Tewas Alami Luka Melepuh di Sekujur Tubuh

Melihat itu, BT kemudian langsung pulang ke rumah dan memberi tahu orangtuanya Magdalena Luisa (52) dan pamannya Dominggus Bunganawa.

Mendengar kabar itu, mereka kemudian pergi ke lapangan. Di sana mereka mendapati korban dalam posisi tertelungkup di tanah dan pada bagian kepala mengeluarkan asap.

"Kemudian sang paman, Dominggus Bunganawa meraba leher DT, karena masih terasa hangat. Mereka langsung membawanya ke RSUD WZ Johannes Kupang," kata Satrya.

Masih dikatakan Satrya, saat tiba di rumah sakit, petugas medis langsung memberikan pertolongan pertama dengan mengunakan alat pacu jantung sebanyak tiga kali di bagian dada.

Saat itu, korban sempat bergerak dan batuk, namun dari mulutnya mengeluarkan darah.

Setelah itu siswa SMA kelas II tersebut tidak bergerak lagi dan akhirnya meninggal dunia.

(Kompas.com: Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Tragis Siswi SMA Tewas Tersambar Petir Saat Duduk di Bawah Pohon"

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini