TRIBUNNEWS.COM - Media sosial diramaikan dengan kisah perjuangan pasangan suami istri (pasutri) yang akhirnya dikaruniai sang buah hati setelah menanti 21 tahun.
Kisah perjuangan pasutri menanti 21 tahun untuk dikaruniai momongan ini dibagikan oleh akun Instagram dr Benediktus Arifin, @drbennyarifin, Rabu (2/12/2020) lalu.
Dokter Benny Arifin menyebut pasangan Su'udiyah (44) dan Somidi (51) dikaruniai buah hati melalui program bayi tabung.
Selain dr Benny Arifin, dr Amang Surya, dan dr Ali Mahmud juga termasuk tim yang menangani program tersebut.
"Kami bertiga adalah tim di Morula IVF Surabaya," ungkap dr Benny kepada Tribunnews.com, Senin (7/12/2020).
Baca juga: Viral Mobil Parkir Sembarangan di Depan Gerbang, Pemilik Rumah Kesal, Rantai Mobil Dengan Motornya
Baca juga: VIRAL Seorang Pria Tertangkap Basah Memasuki Kosan Wanita, Polisi Sempat Menolak Laporannya
Buah hati mereka berdua berjenis kelamin perempuan dan diberi nama Aisyah.
"Mereka menunggu selama 21 tahun, bayangkan 21 tahun, Tuhan akhirnya menjawab ketaatan, ketekunan, dan keimanan mereka yang luar biasa."
"Tidak banyak pasangan bisa bersama selama 21 tahun saling men-support dan menguatkan agar tidak patah harapan memiliki buah hati," ungkap dr Benny.
dr Benny mengaku menjadi saksi perjuangan Su'udiyah dan Somidi.
"Mereka tinggal 15 km di luar kota Sumenep, Dusun Pakondang Daya namanya, Madura," ungkapnya.
dr Benny menyebut dari tempat mereka tinggal, butuh waktu enam jam perjalanan menuju Surabaya.
"Demi menemui saya untuk konsultasi atau tindakan di pagi hari, mereka berangkat naik bus pukul 02.00 dini hari."
"Bayangkan panjang ritual bayi tabung dan dituntut untuk tepat waktu dalam suntik dan lain-lain," ujarnya.
Ia menyebut mereka berdua merupakan penjual keripik singkong di Komplek Asta Tinggi.
Su'udiyah dan Somidi menemui dr Benny dari referensi dr Rahmi yang praktik di Sumenep.
Baca juga: Viral di TikTok, Mobil Mercy Tabrak 16 Motor yang Sedang Parkir, Ini Kata Pengunggah
Baca juga: VIRAL Wanita Ini Disebut Rendahkan Pacarnya yang Baru Kena PHK, Begini Cerita Sebenarnya
"Proses bayi tabung mereka mirip dengan pasien lainnya."
"Setelah mendapat embriopun, mereka bahkan harus menunggu hampir setahun sebelum berhasil ditransfer ke rahim," ungkap dr Benny.
Dalam setahun ini, pasutri tersebut sabar bolak-balik ke Morula IVF Surabaya.
"(Mereka) Sabar menanti rahim yang belum siap. Dalam setiap pertemuan mereka mengikuti protokol dengan tekun didampingi suster Alfie," ujar dr Benny.
Ketika Su'udiyah berhasil hamil, dr Benny masih mengingat betul momen penuh haru tersebut.
"Tidak banyak kata, tapi penuh tetesan air mata bahagia," ungkapnya.
dr Benny meyakini pertemuannya dengan Su'udiyah dan Somidi bukan suatu kebetulan semata.
"Melainkan bagian suatu rencana Yang Maha Kuasa yang saya yakin akan indah pada waktunya bagi kita semua," katanya.
"Desember 2020 saya ini barangkali salah satu yang paling bermakna. One of my remarkable moments. Tuhan sangat baik, begitu baik!" imbuhnya.
dr Benny berpesan kepada seluruh pasutri yang belum dikaruniai buah hati untuk tetap berjuang.
"Never lose hope (jangan pernah putus asa), itu pesannya," tandasnya.
Baca juga: Viral Rekaman Suara Pengawal Rizieq Shihab Ingin Tabrak Mobil Penguntit, Ini Penjelasan FPI
Baca juga: VIRAL di Tiktok, Penyanyi Terkenal Malaysia Tersandung Lalu Jatuh Saat Menyanyi
(Tribunnews.com/Gilang Putranto)