TRIBUNNEWS.COM, ASAHAN - Korban keracunan makanan di Desa Punggulan, Kecamatan Air Joman, Kabupaten Asahan bertambah menjadi 102 orang.
Heri Sapta, Kepala bidang pelayanan kesehatan (Yankes) Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan, Jumat (11/12/2020) mengatakan sebelumnya 79 orang korban, bertambah 23 orang di pagi hari.
"Tadi pagi bertambah menjadi 102 orang. Dimana seluruh korban dilakukan rawat jalan," katany
Hingga pagi tadi, ada 40 pasien yang dirawat, namun siang ini sudah dirawat jalan.
"Sama seperti di Puskesmas, delapan orang di rumah sakit juga sudah rawat jalan," katanya.
Saat ini tidak ada korban jiwa. Pihaknya masih melakukan penelitian dari sampel makanan yang dimakan para korban.
"Belum ada hasil, nanti kalau udah ada, dan ditemukan kami akan berkordinasi dengan Balai POM," ujarnya.
Baca juga: Warga Dua Dusun di Kabupaten Asahan Keracunan Makanan Usai Santap Hidangan di Acara Wirit
Dia menyatakan dari gejala-gejala yang dialami oleh para korban memang seperti orang yang keracunan makanan.
"Namun sampai saat ini kami belum mengetahui pasti dari makanan apa yang memiliki bakteri atau cacing," katanya.
Ia mengatakan kasus ini adalah kali kedua di Kabupaten Asahan, dimana sebelumnya terjadi di tahun 2019.
Sebelumnya, warga dua dusun yakni Dusun I dan III, Desa Punggulan, Kecamatan Air Joman, Kabupaten Asahan diduga keracunan makanan usai menyantap hidangan di acara wiritan, Kamis (10/12/2020).
Sunengsih (42), ibu dari korban, menjelaskan anaknya keracunan makanan yang diberikan di suatu hajatan.
"Anak saya keracunan makanan di acara wirit," ujarnya.
Dalam pengakuannya, makanan yang dikonsumsi anaknya berupa nasi lemak.