Willem Jonata/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM - Bersama Kementerian Pertanian, Bayer Indonesia turut mendukung petani Indonesia dengan meresmikan program Better Life Farming (BLF).
Peresmian itu berlangsung dalam acara Mentan Sapa Petani dan Penyuluh Pertanian (MSPP).
Better Life Farming merupakan bentuk dari program berkelanjutan Bayer bekerjasama dengan para mitra untuk menjangkau 4 juta petani dengan 20 persennya adalah petani perempuan.
Selama kurun waktu 2020-2030, BLF direncanakan berlokasi di 17 provinsi, demi mendukung terwujudnya pertanian yang maju, mandiri, dan modern.
Baca juga: Petani Temukan Berlian Bernilai Miliaran Rupiah, Awalnya Mau Dibuang Karena Dikira Kerikil
Konsep program Better Life Farming ini sejalan dengan strategi Pemerintah untuk mengembangkan Korporasi Petani dan menjangkau 2,5 juta petani muda.
Kelompok tani dan petani akan diberi bimbingan pelatihan on-farm serta kewirausahaan dan difasilitasi akses pembiayaan, asuransi pertanian, serta akses pasar.
Program Better Life Farming ini adalah komitmen jangka panjang Bayer yang secara global bermitra dengan IFC, Netafim dan Swiss-Re.
Program Better Life Farming juga bertujuan mendukung Visi Pertanian Jangka Menengah Pemerintah Indonesia 2020-2024 yang diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan petani melalui peningkatan ketahanan pangan dan daya saing pertanian.
Baca juga: Berhasil Sekolahkan Anak, Petani di Ciwidey Ini Sempat Putus Asa Tabungannya Hilang
Mengacu pada Rencana Strategis Kementerian Pertanian 2020-2024, korporasi petani yang dibangun dengan sistem industri tani yang terpadu, dalam mengembangkan skala usaha tani akan dapat menjadi solusi atas permasalahan yang kerap dijumpai petani.
Faktanya, banyak petani mengalami kesulitan dalam menjual hasil panen sehingga menyebabkan menurunnya pendapatan mereka. Keadaan ini semakin terancam dalam masa pandemi ini.
“Kami bertemu langsung dengan para petani yang cenderung mengalami kesulitan selama pandemi. Ini menjadi ancaman kepada potensi produksi pangan nasional yang jika dikelola dengan tepat akan bermanfaat bagi kesejahteraan petani. Untuk itu, Bayer menggagas Better Life Farming di seluruh dunia yang hari ini bersama Kementan kita luncurkan di Indonesia. Melalui Better Life Farming Center (BLFC) Bayer dan mitra membuka akses teknologi dan pendidikan serta pendampingan termasuk akses pembiayaan bagi para petani agar mereka dapat mengelola bisnis pertanian secara profesional dan layak secara komersial,” jelas Patrick Gerlich, Country Commercial Lead Crop Science Bayer Indonesia & Malaysia.
Persebaran Better Life Farming Centers (BLFC) Berdampak Signifikan
BLFC ditargetkan akan tumbuh dengan jumlah 4.000 kios BLFC sepanjang 2020-2030.
Setiap tahunnya BLFC diharapkan dapat menjangkau hingga empat desa atau sebanyak 1.000 petani / desa.
Pada tahun 2020, area program Better Life Farming telah mencakup wilayah Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat.
BLFC terus dikembangkan untuk dapat dikenal oleh masyarakat luas. Pada tanggal 8 Desember 2020 peresmian BLFC di Tulungagung, Jawa Timur, telah dilakukan, diikuti dengan peresmian BLFC di Serang, Banten, pada 11 Desember 2020.
Sebagai penghasil komoditas pangan utama padi dan jagung, Tulungagung kini memiliki delapan BLFC, sama jumlahnya dengan di Banten.
Seluruh BLFC dibina dan dikembangkan oleh Bayer bersama para mitra, dengan pelatihan serta pendampingan intensif kepada pemilik maupun pengelola.
Oleh karenanya BLFC dapat menjadi pusat pengembangan terpadu bagi para petani sekitar terutama dalam membuka akses ke pasar hingga pinjaman modal usaha.
Program Better Life Farming di daerah Tulungagung sendiri sukses menjangkau lebih dari 1.500 petani.
Mereka mampu meningkatkan produktivitas tanaman pangan lebih dari 25 persen serta kenaikan pendapatan petani lebih dari 75 persen.
Sedangkan adanya BLFC di Banten sukses menjangkau lebih dari 3.200 petani dengan kenaikan produktivitas tanaman pangan lebih dari 25% dan pendapatan petani lebih dari 50%.
Peningkatan Kualitas Hidup Keluarga Petani
Better Life Farming Center dikelola dengan pendekatan holistik terhadap kesejahteraan petani. Tidak hanya diukur dari kesejahteraan finansial, namun juga kesetaraan gender dan kesehatan.
Better Life Farming memberikan pelatihan khusus untuk para petani perempuan serta memberikan pendidikan terkait kesehatan reproduksi, dan akses terhadap alat kontrasepsi modern kepada perempuan tani dan istri petani.
“Bayer ingin memberi manfaat untuk para petani Indonesia tidak hanya dari segi pemberdayaan usaha tani, namun juga peningkatan kualitas hidup dalam hal kesehatan keluarga. Program Better Life Farming akan berjalan hingga 2030 dengan target 20% dari petani penerima manfaat adalah perempuan petani,” ungkap Patrick Gerlich, Country Commercial Lead Crop Science Bayer Indonesia & Malaysia.
Adapun pihak Mercy Corps Indonesia yang diwakili oleh Ade Soekadis selaku Direktur Eksekutif, menyampaikan dukungannya terhadap program Better Life Farming dengan seluruh kegiatan yang dijalankan melalui BLF.
Sebagai mitra strategis dalam melaksanakan program tersebut, Mercy Corps Indonesia menyatakan dengan jaringan yang luas dan tim ahli dari Mercy Corps, aksi kolaboratif tersebut dapat sukses mencapai target dan optimis mampu menyukseskan agenda nasional dalam mengembangkan sektor pertanian tanah air.