"Betul (konten) dan kita cek ternyata di bawah umur semua," kata Kapolres Jembrana AKBP Ketut Gede Adi Wibawa.
Tak hanya para pelaku, polisi juga memanggil seluruh orangtua anak-anak tersebut untuk dibina.
"Jadi kita sudah panggil orangtuanya kepala desa kita berikan pembinaan biar tidak mengulangi lagi," tutur dia.
Kapolres berharap prank ini menjadi yang terakhir dan tak terulang lagi. Sebab hal tersebut bisa membahayakan nyawa bagi pengguna jalan.
(Kontributor Bali, Imam Rosidin)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita 8 Remaja Lakukan "Prank" Pocong, Sopir Lari dan Truk Alami Kecelakaan"