Diberitakan sebelumnya, insiden kecelakan odong-odong pembawa pengiring pengantin menggegerkan warga Kabupaten Batang.
Pasalnya, 13 orang tercatat jadi korban dalam insiden tersebut.
Baca juga: Odong-odong Rombongan Pengantin Masuk Jurang, 3 Orang Tewas, 10 Lainnya Luka-luka
Bahkan 3 di antaranya dinyatakan meninggal dunia.
3 korban tersebut dua manula berusia 60 dan 65 tahun, serta satu balita berusia 4 tahun.
Beberapa warga yang menyaksikan tragedi tersebut pun sampai gemetar mana kala menceritakan insiden itu.
Lantaran mayoritas kondisi korban mengalami luka berat di sejumlah bagian tubuh.
Menurut penuturan warga, yang paling mengenaskan kondisi balita berusia 4 tahun.
"Bilita itu meninggal di lokasi kejadian karena kepalanya terhimpit besi dari bagian kendaraan," terang Untung, warga Dukuh Sipule, Desa Kluwih Kecamatan Bandar yang ikut mengevakuasi korban, Jumat (18/12/2020) malam.
Ia menjelaskan, odong-odong yang ditumpangi rombongan pengiring pengantin terperosok di jurang sedalam 100 meter.
"Jurangnya memang dalam, untung saja bodi kendaraan tersangkut di pohon. Kalau tidak, semua penumpang pasti meninggal dunia," ujarnya.
Dikatakan Untung, sebelum odong-odong terperosok karena tak kuat menanjak, pengemudi melompat dan melarikan diri.
"Entah lari kemana, namun warga menemukannya di Polsek Bandar," terang Untung.
Untung menuturkan, insiden tersebut terjadi sore hari saat hujan turun.
"Rombongan usai mengiring pengantin dari Karangdadap Kabupaten Pekalongan, dan saat kembali ke Dukuh Sipule kendaraan tak kuat menanjak, kondisinya juga sedang hujan," imbuhnya.