TRIBUNNEWS.COM - Anak perempuan Guru Besar UGM Prof Budi Wignyosukarto mengalami nasib nahas.
Ia disiram air keras saat naik sepeda bersama ayahnya, Kamis (24/12/2020).
Sebelum peristiwa itu terjadi, korban dan ayahnya bersepeda ke Borobudur lewat jalan Magelang.
Saat itu Budi berada di depan sementara putrinya berada di belakangnya.
Ketika melintas sekitar Masjid Suciati, Sleman, tiba-tiba anaknya berteriak kesakitan.
Baca juga: Pria 36 Tahun Ditemukan Tewas Gantung Diri di Pohon Nangka Setinggi 5 Meter
“Kejadiannya kemarin pagi pukul 05.40 jadi saat itu, anak saya dan saya mau bersepeda ke Borobudur menuju jalan Magelang. kejadiannya di sekitar Masjid Suciati saat itu jalanan sepi,” kata Budi saat dihubungi, Jumat (25/12/2020).
Budi yang melaju di depan langsung behenti mendengar teriakan anaknya.
Saat dicek, anaknya mengaku merasa terbakar di bagian paha kanan.
“Anak saya teriak dan saya berhenti lalu anak saya datang bilang kalau merasakan panas di sekitar paha kanannya,” kata dia.
Budi sempat berpikir anaknya terkena puntung rokok yang dilempar pengendara motor karena sempat ada motor yang melintas di dekatnya.
Saat itu ia melihat ada bekas seperti terbakar dengan bentuk memanjang. Budi menduga anaknya disemprot air keras.
"Anak saya pikir waktu itu ada orang yang tidak sengaja melempar rokok karena ada sepeda motor di dekatnya. Tapi setelah dilihat ada bekas seperti terbakar bentuknya agak memanjang. Menurut saya seperti disemprotkan air keras," ungkapnya.
Baca juga: Kronologi Mobil yang Dikendarai Polisi Tabrak 3 Pemotor di Pasar Minggu, 1 Tewas di Lokasi
Celana rusak dan kulit mengelupas
Budi mengatakan saat kejadian, kondisi jalan terlihat sepi. Ia dan anaknya mengaku tidak tahu siapa pelakunya.