News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Fakta Lubang Misterius Sedot Air Danau dan Ikan di Sukabumi, Warga Ungkap Soal Petunjuk Nenek Moyang

Penulis: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Kampung Kubang, Desa Cimahpar, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dikagetkan dengan kemunculan lubang besar di situ milik Rosidin, Minggu (27/12/2020).

Seorang warga lainnya, Nasrudin (54) membenarkan di sekitar desanya ada kejadian kolam ambles berbentuk bulat.

Peristiwa tersebut terjadi Minggu siang.

"Lubangnya sekitar ukuran parabola, diameternya sekitar satu meter," kata Nasrudin saat dihubungi Senin.

Dia juga mengatakan, peristiwa tersebut pernah terjadi sekitar 40 tahun lalu.

Kejadian serupa di Sukabumi dan penjelasan ahli

Sebelumnya lubang besar pun pernah muncul di Sukabumi pada 2019.

Lokasinya berada di areal persawahan di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (Jabar), pada Minggu (28/4/2019).

Imam A Sadisun, ahli geologi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) mengungkap soal dugaan munculnya lubang besar tersebut.

Diduga lubang sedalam 12 meter tersebut muncul akibat erosi buluh atau "piping erosion".

Menurut Imam, erosi buluh awalnya berbentuk seperti lubang pipa.

Setelah itu, akan membesar dan membentuk semacam gua.

Masyarakat di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dibuat heboh dengan lubang yang tiba-tiba muncul di areal sawah milik warga sejak Kamis (6/9/2018). KOMPAS.COM/BUDIYANTO (Kompas.com/Budiyanto)

"Pada awalnya terbentuk saluran seperti lubang pipa. Saluran tersebut lama-lama bisa membesar dan membentuk semacam gua," ujarnya saat dihubungi Tribun Jabar, melalui sambungan telepon, Minggu (28/4/2020).

Imam amelanjutkan, proses erosi buluh tersebut dapat terjadi pada lapisan-lapisan endapan material erupsi gunung berapi.

Baca juga: Lubang Misterius Muncul di Danau Warga Sukabumi Sedot Air dan Ratusan Kilogram Ikan

"Proses ini bisa terjadi pada lapisan-lapisan endapan produk letusan gunung api atau endapan vulkanik. Sebagian di antaranya cukup sensitif terbentuk erosi piping oleh aliran air tanah," kata Imam.

Menurutnya, warga harus mewaspadai jalur lubang pipa atau gua di bawah permukaan, karena bisa jadi terjadi runtuhan lain di sepanjang jalur lubang tersebut.

"Pasti berbahaya seperti halnya longsoran. Kalau ada infrastruktur di atasnya atau kena pondasi bangunan bisa hilang," ujarnya. (Tribunjabar/ kompas.com/ Budiyanto/ Rizal Jalaludin)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini