“Karena sudah terlalu malam, dia tidak jadi pulang dan tidur di kamar saya,” ucap SD kepada petugas.
Mendengar jawaban SD, sejumlah anggota Satpol PP hanya senyum-senyum saja sambil berlalu.
Ada pula yang menimpali,
“Kok enak penjual mie ayamnya, disuruh bobok di kamarnya?”
Karena statusnya masih sebagai mahasiswa, petugas hanya mendata SD.
Selain itu ia dan HW diminta membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya.
Genot, panggilan Artista Nindya Putra menegaskan, jika SD sampai kedapatan melakukan hal serupa, pihaknya akan memberikan sanksi yang lebih tegas.
“Biasanya kami akan tembuskan ke lembaga pendidikannya.
Kami panggilkan orang tuanya sama kepala desanya.
Kalau tidak demikian tidak ada efek jera,” ujar Genot.
Sikap lunak petugas Satpol PP ini dengan sejumlah pertimbangan.
SD masih mahasiswi dan akan menyelesaikan pendidikannya.
Jika sampai kasus ini sampai ke lembaga pendidikannya, kemungkinan dia akan diberi sanksi berat.
Apalagi jika orang tua dan pihak desa juga dipanggil.