News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

Cerita Sedih Dari Ponorogo, Satu Keluarga Tiga Orang Meninggal Hanya Berselang Sehari

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas yang mengenakan APD memakamkan jenazah dengan protokol Covid-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Rabu (30/12/2020). Lahan makam Covid-19 di TPU ini sudah penuh sejak 20 Desember 2020. Pengelola memakamkan jenazah dengan protokol Covid-19 dengan sistem tumpang atau di liang lahat keluarga. Warta Kota/Alex Suban

"Saya juga sampaikan terdapat 3 orang pasien confirm meninggal dunia. Semoga almarhum/almarhumah meninggal dalam keadaan husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan keikhlasan dan ketabahan," lanjutnya.

Dengan tambahan diatas, jumlah kumulatif Covid-19 di Ponorogo mencapai 1.253 kasus.

Baca juga: Cerita Giring Ganesha Terpapar Covid-19, Awalnya Rasakan Pegal Linu hingga Diare Parah

Dari jumlah tersebut 1.016 di antaranya telah dinyatakan sembuh lalu 53 pasien meninggal dunia dan 184 orang sedang menjalani isolasi atau perawatan.

"Mari kita sambut tahun 2021 dengan penuh harapan kebaikan dan penuh semangat perubahan menjadi lebih baik, salah satunya perubahan perilaku untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan," ucap Ipong.

Ia menjelaskan saat ini status Kabupaten Ponorogo masih zona oranye.

Untuk itu Ipong meminta masyarakat agar tidak lengah untuk mematuhi protokol kesehatan sehingga Ponorogo tidak masuk ke Zona Merah.

Terus berjatuhan

Tenaga medis yang menjadi ujung tombak penanggulangan Covid-19 terus berjatuhan.

Data terbaru per tanggal 15 Desember 2020, seperti dikutip Kompas.com, Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) total terkini petugas kesehatan atau tenaga medis yang meninggal karena Covid-19 berjumlah 369 orang.

Baca juga: Update Kasus Covid-19 Global 2 Januari 2021, Total Kasus Positif Lebih dari 84,3 Juta

Rincian total angka kematian tenaga medis tersebut adalah 202 dokter, 15 dokter gigi dan 146 perawat.

Para dokter yang meninggal dunia tersebut terdiri dari 107 dokter umum (4 guru besar), 92 dokter spesialis (7 guru besar), 2 residen dan 1 dalam verifikasi yang keseluruhan berasal dari 24 IDI wilayah provinsi dan 92 IDI cabang kota/kabupaten.

Untuk mengatasi persoalan transmisi Covid-19 yang bisa berakibat pada kematian ini, ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh semua elemen masyarakat.

(Sofyan Arif Candra Sakti)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Satu Tenaga Kesehatan Kabupaten Ponorogo Gugur Terpapar Covid-19, Ayah dan Ibunya Menyusul Meninggal

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini