Namun, polisi bersama Badan POM akan melakukan uji laboratorium untuk memastikan kandungan bahan pewarna pada cabai tersebut.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Yunianto mengaku baru pertama kali menemukan cabai yang diberi pewarna di pasar tradisional.
Yunianto menduga, cabai dengan pewarna itu untuk menyiasati tingginya harga cabai yang terjadi sejak beberapa waktu terakhir.
"Harga cabai rawit akhir-akhir ini mengalami kenaikan.
Sebelumnya Rp 44.000 per kilogram (kg).
Kemudian naik drastis menjadi Rp 54.000 per kg.
Tertinggi sampai Rp 60.000 per kg.
Hari ini turun jadi Rp 56.000," ujar Yunianto. (Tribun Banyumas/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Akhirnya Ditangkap, Pelaku Ungkap Caranya Mewarnai Cabai Sama Seperti Aslinya