News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kronologi Ibu Muda Asal Ponorogo Bunuh dan Buang Bayinya di Kandang Ayam, Pelaku Masih Labil

Penulis: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jasad bayi perempuan dibuang ibu kandungnya di kandang ayam Kabupaten Ponorogo

Dari hasil autopsi menunjukkan terdapat 29 luka akibat benda tumpul dan benda tajam di sekujur tubuh bayi.

Nenek tak curiga

Menurut Hendy sang nenek tidak curiga jika cucunya hamil karena postur tubuh YS yang tinggi dan gemuk.

Sang nenek juga sempat melihat banyak darah di kamar mandi.

Namun nenek mengira darah haid dari YA.

Baca juga: Fakta Wanita di Ponorogo Bunuh Bayinya, Bayi Nangis Saat Dilahirkan dan Polisi Datangkan Psikolog

“Selama ini YS bersama adiknya tinggal di rumah neneknya. Neneknya tidak curiga kalau YS hamil. Bahkan tadi pagi saat nenek mendapati banyak darah di kamar mandi dikira darah haid,” ungkap Septiadi.

Setelah penemuan jasad bayi tersebuit, kepolisian pun langsung mengamankan YS dan juga pria yang diduga ayah bayi perempuan yang dibuang.

"Perempuan YS adalah ibu yang melahirkan bayi perempuan tersebut telah kami amankan. Termasuk pria yang diduga sebagai ayah bayi perempuan tersebut juga sudah kami amankan,” kata Septiadi.

Kerap Menangis

Satreskrim Polres Ponorogo pun mendatangkan psikolog dari Polda Jatim untuk mendampingi YS guna mengusut kasus tersebut.

Hingga saat ini kondisi YS belum stabil.

Ia selalu menangis saat ditanya tentang bayinya.

Baca juga: Tega, Seorang Wanita di Ponorogo Bunuh Bayi yang Baru Dilahirkannya Lalu Dibuang di Belakang Rumah

Kondisi tersebut membuat pendalaman kasus untuk sementara terhalang.

"Kendalanya karena si ibu bayi belum bisa diajak komunikasi secara normal, ketika kita tanya soal bayi selalu menangis, kita terkendala di situ," ujar Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Hendi Septiadi , Senin (4/1/2021).

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini