TRIBUNNEWS.COM - Seorang kepala desa (Kades) nekat mengajak massa untuk menganiaya warga.
Ia adalah Kades Desa Balampesoang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Ia naik pitam kala istrinya diteriaki oleh warga Dusun Waecenning, Desa Balampesoang.
Baca juga: Dapat Donasi Rp 35 Juta, Kakek Penjual Sapu Lidi yang Kecopetan Pilih Sedekahkan Semuanya
Baca juga: Wanita Penghibur Menginap Seminggu di Hotel dengan 2 Pria, Tiba-tiba Ditemukan Tewas dengan Cekikan
Di Pandeglang, seorang kakek bernama Sarman (87) yang berjualan sapu lidi sempat menjadi perbincangan di media sosial.
Pasalnya, sang kakek menjadi korban pencopetan.
Akhirnya Komunitas Berbagi Nasi Pandeglang pun menggalang dana untuk Kakek Sarman.
Sementara itu, warga Aceh Tenggara berbondong-bondong membawa kuali atau wajan ke Sungai Alas.
Ternyata di sungai itu terdapat butiran emas.
Dengan mendulang emas, warga bisa mendapat keuntungan hinga Rp 1 juta per hari.
Berikut berita populer regional selengkapnya:
1. Kades Ajak Massa Keroyok Warga
Kades mengajak sejumlah warga untuk mengeroyok Suardi dan Arifuddin.
Kedua pria itu disebut sudah menyoraki istrinya pada 8 Desember 2020 lalu.
Pengeroyokan itu tidak hanya menggunakan tangan kosong, namun juga senjata tajam.