Sementara itu, Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah menyimpulkan ribuan koin kuno tersebut diperkirakan beredar sekitar abad 13-14 Masehi.
"Koin dari hasil temuan warga Desa Windurojo ini biasa dikenal sebagai kepeng cina. Kepeng Cina merupakan mata uang yang dijadikan untuk alat transaksi pada abad 13-14 Masehi," kata Pamong budaya ahli muda BPCB Jawa Tengah, Muhammad Junawan kepada Tribunjateng.com, Kamis (7/1/2021) sore.
Baca juga: Kisah Gong Kuno Peninggalan Sunan Kalijaga di Kampung Utan Malang Bogor
Junawan menuturkan, dari hasil kajian sementara dengan menggunakan alat XRF (X-Ray Fluorescence) benda tersebut berbahan perunggu.
"Untuk yang wadah, secara pasti belum diketahui kegunaannya. Tapi, kami menduga wadah itu digunakan untuk menyimpan benda-benda penting dalam keperluan setiap harinya. Karena pada masa itu ada semacam budaya menyimpan benda-benda berharga," katanya.
"Kami juga belum berani menyimpulkan kegunaan rantai kuno itu. Kemungkinan untuk rantai lampu minyak," lanjut dia.
Ia mengungkapkan, semua benda-benda itu dari hasil keterangan yang menemukan dari area persawahan.
"Keterangan pak Dahri, waktu mencangkul di sawah semua benda itu ditemukan di dalam wadah itu," ungkapnya.
Koin serupa bisa ditemukan baik di daerah pesisir maupun dataran tinggi.
Menurutnya, tidak ada lokasi khusus persebarannya.
"Selama ini yang kami jumpai memang sporadis. Sepertinya, selama di tempat itu dahulu pernah ada permukiman, maka ada mata uang," ujarnya.
Junawan mengatakan, penemuan benda serupa pernah terjadi di wilayah Jawa Tengah.
Di antaranya, Rembang, Klaten, dan Boyolali.
Kemudian, langkah yang diambil BPCB Provinsi Jateng yaitu akan membawa sampel benda-benda itu untuk pengkajian dan penelitian lebih lanjut.
"Kami sudah berkoordinasi dan meminta izin kepada penemu, membawa beberapa sempel untuk dilakukan penelitian lebih lanjut," katanya.
Penulis: Indra Dwi Purnomo
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Video Penemuan Harta Karun Uang Koin 6 Kg di Kesesi Pekalongan