Laporan wartawan TribunBanten.com, Zuhirna Wulan Dilla
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Seorang pria ditemukan tewas di daerah Nalagati, Mekar Bakti, Panongan, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (7/1/2021).
Korban yang dikentahui berinisial B (45) tersebut ditemukan tergeletak di depan rumahnya dalam kondisi bersimbah darah.
Menurut Kanit Reskrim Polsek Panongan, Ipda Agus S, mengatakan B bukan tewas karena dibunuh.
B meregang nyawa akibat mengalami pendarahan setelah melakukan cuci darah.
Baca juga: Dua Puskesmas di Kota Tangerang Jadi Rumah Sakit Tipe D pada 2022
"Tadi setelah kita cek TKP dan diperiksa beberapa saksi, serta ada saksi dari rumah sakit ciputra, kalau B ini lagi berobat HD (gagal ginjal) saya juga gak begitu paham."
"Lalu tadi pagi dia ini cuci darah, namun ditemukan siang dia minta tolong tapi sudah dalam keadaan mengeluarkan darah banyak dari tubuhnya," kata Agus saat dihubungi oleh TribunBanten.com.
Kejadian terjadi sekira pukul 12.15 WIB.
Menurut Agus berdasarkan informasi dari saksi, B keluar rumah meminta tolong tetangganya yang bernama Santi.
Baca juga: Polisi Amankan Pria yang Curi 30 Alquran di Masjid Tangerang
Karena panik Santi memanggil Aris Sutandar (saksi) tapi setelah datang, B sudah kejang-kejang dengan darah yang semakin banyak dari tubuhnya.
"Kata saksi si darahnya dari bagian yang habis dia cuci darah itu keluar semua darahnya," kata Agus.
B menghembuskan nafas terakhir karena tidak mendapat penanganan secara cepat saat darah yang keluar dari tubuhnya mengalir deras.
"Sudah meninggal karena pendarahannya banyak banget kan, telat ditangani juga karena warga takut jadi nunggu kita datang," jelasnya.
Baca juga: Petugas Gabungan Copot Baliho dan Spanduk FPI di Tangerang
Agus menambahkan menurut keterangan dari pihak rumah sakit ciputra yang ia terima sejauh ini, B memang sedang dalam pengobatan untuk penyakit gagal ginjalnya.
"Saya belum tahu lebih lanjutnya, info sementara ya dia ini gagal ginjal terus habis cuci darah, pas pulang ke kontrakan tiba-tiba pendarahan," ujarnya.
Jenazah B saat ini berada di Rumah Sakit Umum Balaraja untuk dilakukan otopsi guna mengetahui penyebab kematiannya.
Untuk barang bukti yang ditemukan berupa botol infus, jarum bersama dengan selang infus yang masih menempel di bawah leher sebelah kanan, luka di tangan kanan, kursi plastik putih, struk berobat di rumah sakit Ciputra dan satu ponsel Samsung berwarna hitam.
"Untuk sementara segitu dulu ya, kami juga sedang mendalami," katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribunbanten.com dengan judul Pria Bersimbah Darah di Kontrakan Panongan, Diduga Alami Pendarahan Usai Cuci Darah