"Itupun dikubur di belakang rumah, tidak jauh karena ditakutkan pemilik Bagong datang ke sini," ucapnya.
Kemarin, menurut ia, pihaknya sudah menunggu sampai malam dini hari sekitar pukul 02.00, dan kemudian lanjut sampai pukul 08.00, tapi tetap masih tidak ada yang datang.
"Sebelum dikubur, anehnya darah bagong itu masih berkucuran seperti darah manusia," kata Haeni.
"Ya, kalau nanti pemiliknya ada kemari mau mengambil, tinggal dicangkul saja kuburan bagongnya," imbuhnya.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Penemuan Babi Hutan Gegerkan Warga Karangpawitan Pangandaran, Diduga Bukan Sembarang ''Bagong
(Tribunjabar.id/Padna)