TRIBUNNEWS.COM - Seorang penjual mie ayam tertipu orderan fiktif 10 porsi dan pulsa Rp 400 ribu.
Pelaku mengaku sebagai seorang dokter di puskesmas dan memasan melalui WhatsApp.
Namun, saat pesanan di antar, pihak puskesmas mengatakan sudah ada tiga pedagang lain yang kena tipu.
Nasib malang Sardho panjual mie ayam bakso yang berdagang di sekira Puskesmas Randudongkal, Pemalang.
Pasalnya Sardho terkena jerat order makanan fiktif, yang dilakukan oknum yang mengatasnamakan tenaga medis dari Puskesmas Randudongkal.
Sembilan porsi mie ayam, dan satu porsi bakso senilai Rp 130 ribu yang ia bawa ke Puskesmas Randudongkal, serta pulsa Rp 400 ribu yang Sardho kirim ke nomor pelaku raib tak berbekas.
Baca juga: Kisah Pedagang Mi Ayam Randudongkal Tertipu Orderan Palsu, Pesan 10 Porsi Minta Diantar ke Puskesmas
Baca juga: Viral Driver Ojol Beruntung Bisa Foto Bareng dengan Chef Renatta, Bertemu Lewat Orderan Go-Food
Alhasil, ingin dapat untung di tengah sulit perekonomian karena dampak pandemi Covid-19, Sardho justru merugi.
Sardho pun tak bisa mengembunyikan rasa kecewaannya saat ditemui Tribunjateng.com di tempat ia berdagang.
"Mau bagaimana lagi sudah terlanjur terjadi," paparnya secara pasrah, Rabu (13/1/2021).
Sembari menata dagangannya, pria paruh baya itu menuturkan, rasa empati terhadap tim medis justru dimanfaatkan oleh oknum tak bertanggung jawab.
"Pikir saya karena tim medis tengah bekerja menangani Covid-19, jadi mereka tidak bisa kemana-mana dan fokus di Puskesmas. Maka dari itu saat ada pesanan yang mengaku dokter dari Puskesmas saya tergerak, ternyata saya kena tipu," paparnya.
Ia menceritakan saat mendapat order dari oknum yang mengaku sebagai petugas medis di Puskesmas Randudongkal.
Di mana pemesan menggunakan bahasa Jawa halus dalam berkomunikasi melalui aplikasi chating.
"Saya percaya saja karena foto di Whatsapp juga berpakaian dokter."
"Awalnya ia pesan sembilan porsi mie ayam, beberapa saat kemudian minta satu porsi bakso, pesanan itu untuk para perawat katanya," jelas Sardho.
Usai menyiapkan pesanan, Sardho kembali dikontak melalui Whasapp oleh pelaku dan meminta untuk dibelikan pulsa.
"Awalnya minta pulsa Rp 100 ribu, kemudian minta lagi Rp 100 ribu yang ditujukan untuk dokter lainnya, kalau ditotal ada tiga nomor nominal Rp 400 ribu," imbuhnya.
Setelah membelikan pulsa, ia berangkat ke Puskesmas untuk mengantar mie ayam dan bakso yang dipesan.
Baca juga: Viral Foto Anak Perempuan Pakai Atribut Gojek Sedang Ambil Orderan, Bantu Ayah yang Sedang Sakit
"Namun sesampainya di Puskesmas, para perawat bilang tidak ada yang memesan, dan mereka bilang saya kena tipu karena sudah ada tiga pedagang lainya yang juga tertipu dan diminta mengantar makanan ke Puskesmas," katanya.
Setelah itu, ia menyebarkan kejadian yang dialaminya ke beberapa rekan pedagang makanan Kecamatan Randudongkal dan Moga melalui media sosial dan grup Whatsapp.
"Ternyata tidak saya saja, beberapa pedagang di Kecamatan Moga, dan Pemalang juga mengalami hal serupa seperti saya," terangnya.
(TribunJateng.com, Budi Susanto)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Cerita Sardho Penjual Mie Ayam Pemalang Tertipu Orderan Fiktif Dokter 10 Porsi dan Pulsa Rp 400 Ribu