"Karena faktor cuaca ada Pesawat Lion divert ke batam, yang kedua pesawat Garuda divert ke Palembang," kata Eri.
Dalam hal inipun kata Eri, divert atau Return To Base (RTB) adalah hal yang lumrah, guna mengutamakan faktor keselamatan penerbangan.
"Tadi ada yang sempat landing yakni Sriwijaya, karena cuaca tadi sempat terang sedikit, jadi dia sempat landing. Tapi setelah itu, batik air saat ini masih holding," sampainya.
ia juga menerangkan, dalam kejadian yang disebabkan oleh akibat cuaca seperti ini, terdapat beberapa faktor, diantaranya faktor visibility jarak pandang yang memang dibawah standar keselamatan penerbangan, serta faktor angin yang kencang.
"Kalau cuaca itukan pasti dunia penerbangan mengacunya ke BMKG. Kalau kita melihat secara visual kita tidak bisa menilai. Nah data BMKG itukan akan diteruskan ke ATC maupun pilot, untuk mereka mengambil keputusan apakah landing atau divert," terangnya.
Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul BREAKING NEWS - Kedua Kalinya, Garuda Indonesia GA504 Batal Mendarat di Bandara Supadio Pontianak,
(Tribunpontianak.co.id/Muzammilul Abrori)