Dari aspek ekonomi, apakah program vaksinasi tersebut mampu membangkitkan kepercayaan pelaku ekonomi dan dapat memulihkan perekonomian nasional? “Selain vaksinasi, apa upaya pemulihan perekonomian pada tahun 2021. Dan apakah akan ada protokol kesehatan yang baru setelah proses vaksinasi,” ujar Febby yang juga Pemimpin Redaksi Harian Surya di Surabaya.
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny Kusumastuti Lukito, akan memberi gambaran uji klinis vaksin Covid-19, di antaranya mengenai antisipasi terhadap efek samping atau dampak negatif pemberian vaksin Covid-19 terhadap masyarakat.
Perspektif lokal akan dibahas Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola, yang diwakili Asisten Bidang Administrasi Ekonomi dan Pembangunan, Dr Ir B Elim somba MSc, antara lain bagaimana Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah mempersiapkan diri, terutama mengalokasikan dana untuk vaksinasi gratis sesuai arahan Presiden Joko Widodo.
Pokok bahasannya, antara lain apakah ada kendala yang ditemui ketika melakukan pendataan bagi masyarakat penerima vaksinasi? Dan apa saja upaya dilakukan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah untuk memulihkan kondisi ekonomi dan pertumbuhan ekonomi pada 2021.
Adapun Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako, Dr dr M Sabir MSi, mengkaji dari aspek kesehatan setelah vaksinasi. Misalnya, secara medis, apakah vaksinasi bisa menjamin putusnya mata rantai penyebaran Covid-19?
Webinar diadakan melalui aplikasi Zoom, dan akan dihadiri ratusan peserta. Para peserta adalah jajaran Eselon I dan II Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, para bupati dan wali kota, para Kabag Humas dan/atau Kepala Dinas Infokom Pemkot/Pemkab, para kapolres di seluruh provinsi Polda Sulsel, tokoh agama dan tokoh masyarakat, anggota DPRD Sulawesi Tengah, Ketua DPRD kabupaten/kota di Sulawesi Tengah, pengurus partai politik di Sulawesi Tengah, mahasiswa, ormas kemahasiswan, dan ormas pemuda se-Sulawesi Tengah.
Manajemen Tribun Network se-Indonesia juga akan ikut bergabung. Jajaran Direksi Tribun Network, para pemimpin redaksi, news manager, production manager, serta online manager koran dan portal di Tribun Network; serta para General Manager Business di Tribun Network.
Indonesia yang Berwarna-warni
Berjargon, #MataLokalMenjangkauIndonesia Tribun Network sadar akan keragaman Nusantara. Indonesia terdiri atas lebih 17 ribu pulau dari Sabang sampai Merauke. Pulau-pulau itu dihuni 1.340 etnis. Pulau dan etnis bukan cuma jumlah. Mereka melahirkan perspektif, cara pandang.
Pula kebudayaan lokal, yang bertransformasi menjadi kebudayaan nasional. Kebudayaan Indonesia.
Dr Muhammad Faisal (Youth Researcher, Founder of Youth Laboratory Indonesia) dalam bukunya “Generasi Phi”, menyebutkan bahwa keberagaman budaya ini akan merefleksikan sifat dan identitas individu yang ada.
Identitas mereka unik, beragam, dan warna-warni itu, tercermin dari pakaian tradisional yang berwarna-warni. “Merah, kuning, hitam, hijau, warna-warni Indonesia. A beautiful Indonesia is, actually, a colourful Indonesia,” ujar CEO Dahlan Dahi.
Di situlah Tribun, sebagai media koran, hadir dari kota ke kota, dari pulau ke pulau membawa segudang cerita.
Tribun berawal dari nama Pers Daerah yang mulai mengelola Harian Sriwijaya Post di Palembang, Sumatera Selatan, pada 12 Oktober 1987. Adapun merek Tribun merek pertama kali digunakan pada Surat Kabar Harian Tribun Kaltim yang terbit perdana di Balikpapan 8 Mei 2003. Kemudian media-media lainnya lahir, di antaranya Tribunnews.com, terbit di Jakarta, 22 Maret 2010.