TRIBUNNEWS.COM, SUMENEP - Aksi pengambilan paksa jenazah pasien Covid-19 di RSI Garam Kalianget Sumenep pada Minggu (24/1/2021) kemarin berbuntut panjang.
Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumenep akan mendalami dan menindaklanjuti kasus tersebut.
Humas Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumenep, Ferdiansyah Tetrajaya mengatakan, pasien jenazah yang diambil paksa keluarganya di RSI Garam Kalianget hasil swabnya positif Covid-19.
Ferdiansyah Tetrajaya mengaku, pihaknya sudah menyiapkan langkah selanjutnya mendalami insiden yang dinilai tidak mentaati protokol kesehatan Covid-19 tersebut.
"Langkah yang pertama segala yang terlibat dalam insiden tersebut kita dalami bersama dan kita pelajari bersama," kata Ferdiansyah Tetrajaya pada TribunMadura.com, Senin (25/1/2021).
Selain mendalami kasus tersebut, pihaknya juga akan melakukan tracing keluarga jenazah pasien Covid-19 berinisial S (45) asal Desa Nambakor, Kecamatan Saronggi tersebut.
"Akan dilakukan tracing terhadap siapa saja kontak erat di peristiwa tersebut dan hari ini sudah kita lakukan," katanya.
Ferdiansyah mengaku, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan OPD terkait di antaranya Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat.
"Dari dinas terkait dan itu kita sudah melakukan koordinasi dengan tim. Tentunya kita akan lakukan secepat mungkin," katanya.
Sebelumnya sempat viral video jenazah pasien dijemput paksa oleh keluarganya dari Rumah Sakit Islam (RSI) Garam Kalianget, Kabupaten Sumenep, Minggu (24/1/2021).
Jenazah pasien itu disebut-sebut positif Covid-19 di RSI Garam Kalianget dan terekam dalam video warga yang berdurasi sekitar 3.13 detik.
Dalam video itu, jenazah dibawa ke luar dari dalam RSI Garam Kalianget dengan memakai tempat tidur pasien hingga sekitar 1 km dari rumah sakit.
Baca juga: Viral Jenazah Pasien Covid-19 Diambil Paksa dari RSI Garam Kalianget, Polisi & RS Tak Kuasa Mencegah
Suasana panik dan tangis terdengar dalam video itu, jenazah dibawa keluarganya ke Jalan Raya Nasional Kalianget.
"Sakit kencing manis, pas dicovid-19," begitu percakapan dalam video keluarga jenazah.