"Ditanya, lama gak buka lapaknya. Saya jawab hanya dua jam saja. Ya syukurnya gak permah diusir, malah merasa kasihan," ujar Mbah Projo.
Harapan Mbah Projo tidak lah muluk-muluk, ia hanya ingin agar bisa bertahan hidup dan terus bisa mencari nafkah untuk mengurus adik tercintanya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Kisah Mbah Projo 71 Tahun, Keliling Jalanan Yogyakarta Pagi dan Malam, Buka Jasa Reparasi Jam Tangan
(Tribunjogja.com/ Miftahul Huda)
BERITA REKOMENDASI