"Sampai saat ini, pengurus Golkar Sulut belum meminta klarifikasi kepada saya. Saya sangat menjunjung tinggi keputusan partai, tapi setidaknya partai memanggil saya hadir dalam rapat internal terbatas pengurus DPD I," ungkap JAK.
James juga mengatakan apapun yang terjadi kepadanya dan keluarga akan menjadi tanggung jawabnya.
"Semua ada konsekuensi. Peristiwa ini menjadi renungan batin bagi pribadi saya, istri saya dan semua yang terkait," jelasnya.
Ia juga meminta agar partai bisa membedakan urusan organisasi partai dan kehidupan pribadi. Karena apa yang dilakukannya bukan kasus korupsi atau kejahatan berat.
"Saya berharap, proses ini bisa dilihat partai bukan sebagai kasus korupsi atau kejahatan berat. Ini bagian dari kehidupan saya, dan partai harus membedakan mana urusan organisasi partai dan kehidupan pribadi," tandasnya.
Berita ini telah tayang di Kompas.com berjudul: Fakta Wakil DPRD Sulut Seret Istri dengan Mobil, Dicopot dari Jabatan hingga Minta Maaf pada Keluarga