Sonia menyebutkan bahwa dirinya sempat berjumpa dengan adik pelaku dan menyebutkan agar berbicara dengan dirinya.
"Abis itu saya datangi jumpa sama adik keluarga, kata adiknya bilang aja sama saya pokoknya dia bilang aja semua sama saya."
"Terus saya bilang saya mau jumpa langsung sama bapak yang bersangkutan dan terus sebelumnya sama tetangga dibilang kalau kesana jangan bahas kucing nanti langsung sensitif gitu."
"Makanya saya langsung enggak balas, jadi karena bapak itu gajelas jadi saya mau pulang," ungkapnya.
Lebih lanjut, Sonia menyebutkan saat hendak pulang dirinya yang bersama rekannya mengecek goni yang ada di depan rumah jagal tersebut dan ada 5 kepala kucing.
Baca juga: Viral Perburuan Kucing di Medan, Melanie Subono Akui Sudah DM Pemilik Kucing Tayo
"Bu wulan yang sama saya nengok goni depan rumahnya jadi disamping itu kek banyak darah gitu, nah jadi kami nanyak, apa ini pak, itu anjing bukan kucing kata keluarganya."
"Jadi karena kami penasaran kami buka goni itu rupanya disitu banyak kepala kucing kemarin saya buka ada sekitar 4 atau 5 kepala kucing," bebernya.
Ia menyebutkan bahwa dirinya merasa yakin bahwa kucingnya Tayo ada di dalam goni tersebut.
"Terus kayak saya merasa kucing saya ada disitu karena dari ciri-ciri kepala kucing domestik itu kepalanya lebih kecil sedangkan kucing persia jenis big bone lebih besar kerangka kepalanya."
"Bahkan keluarga sempat bilang itu kepala anjing, masa sih aku sebodoh itu ga bisa bedain kepala anjing dan kucing," bebernya.
Hingga pukul 14.33 WIB, Sonia masih diperiksa di dalam ruangan Polsek Medan Area.
Saat diwawancarai Kapolsek Medan Area Kompol Faidir Chaniago menyebutkan, bahwa pihaknya masih mempelajari kasus tersebut dan menyerahkan statement kepada Kapolrestabes Medan.
"Saya pelajari dulu, nanti koordinasi sama Kapolres," cetusnya.
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul AKHIRNYA Kasus Jagal Kucing di Medan Ditangani Polisi
(Tribun-medan.com/Victory Arrival Hutauruk)