Sesuai dengan aturan, kepala desa setempat mengadakan pemilihan kepala dusun yang baru dan Toyib yang terpilih.
Setelah masa pidana selesai, Mujiono dan keluarga ingin mendapat hasil dari tanah kas desa tersebut.
Baca juga: Pertarungan 2 Orang Lawan 3 Orang di Malang, Ayah dan Anak Tewas Tergeletak Penuh Luka di Jalan
"Jadi, itu ada tanah bengkok, ada kas desa berupa setengah hektare lahan kebun tebu yang ada di Desa Klepu itu seharus dirawat oleh kepala dusun yang menjabat."
"Ternyata, itu menjadi permasalahan karena lima tahun awal itu sudah sempat digarap oleh saudara Mujiono," kata dia.
"Kemudian, muncul permasalahan ketika tahun ketiga ini, saudara Mujiono dan anaknya masih tidak terima dan masih berharap mendapatkan hasil dari tanah bengkok ini," tambah Hendri.
Pasca- perkelahian, sejumlah personel polisi dikerahkan untuk mengantisipasi bentrok susulan.
(Kompas.com: Kontributor Malang, Andi Hartik)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tragis, 2 Warga Tewas dan 3 Luka Parah Terkena Sabetan Celurit, Ini Pemicunya"