"Kejadian saat itu juga menyebabkan korban jiwa. Lokasi kejadiannya berada di jalan, dan saat itu kebetulan korban sedang berjalan sendirian," ungkapnya.
Terpisah, Kapolsek Kintamani Kompol I Made Sutarjana mengatakan pihaknya telah mendapat laporan mengenai musibah tersebut.
Polisi segera melakukan olah TKP, melakukan pemeriksaan sejumlah saksi, serta pemeriksaan luar jenazah oleh tenaga medis Puskesmas Kintamani V.
"Dari hasil pemeriksaan jenazah, diketahui tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, melainkan terdapat luka bakar dan lebam pada bahu sebelah kiri hingga ke dada yang diduga akibat tersambar petir."
"Pihak keluarga korban menyatakan menerima meninggalnya korban sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan autopsi mayat yang disertai dengan surat pernyataan," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Kronologi Seorang Ibu Tewas Tersambar Petir di Kintamani Bali, Awalnya Menghangatkan Badan