Saksi langsung memanggil manggil korban, namun tidak ada jawaban dari korban.
Nur kemudian menghampiri kamar korban dan terlihat saat itu pintu kamar korban sudah terbuka.
"Saksi kemudian menghubungi pemilik kos untuk mengecek kondisi korban didalam kamarnya. Saat dicek, ternyata korban sudah terlentang di lantai kamar dengan kondisi kepala berdarah," terang Sukadi.
Saat ini Polsek Denpasar Selatan dan Polresta Denpasar melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mencari pelaku dan motif pembunuhan ini.
Polisi masih mengumpulkan alat bukti dan keterangan saksi.
Suami Syok
Sementara suami korban, Suwarno (53), mengaku syok saat mengetahui istrinya meninggal dengan kondisi mengenaskan.
Ditemui di RUSP Sanglah, kemarin, Suwarno menyatakan tidak mengetahui kejadian itu secara langsung. Saat peristiwa tragis itu terjadi, ia tengah keliling berjualan nasi jinggo.
"Saya baru tahu kejadiannya pukul 21.00 Wita (Selasa malam, red). Saya dikasih tahu oleh tuan rumah lalu saya kelokasi kejadian, kok sudah ada garis polisi," ungkapnya.
Suwarno berujar terakhir kali bertemu dengan istrinya pada Selasa sore sekitar pukul 15.00 Wita.
"Dia (korban, red) kan berjualan kripik, saya bantu jual daganganya, saat itu tidak ada pesan apa-apa," terang dia.
Suwarno dan istri diketahui sudah pisah ranjang selama tiga tahun.
"Tapi saya masih komunikasi dan membantu dia membuat kripik," ungkap dia.
Baca juga: Dalang Ki Anom Subekti dan 3 Anggota Keluarganya Tewas di Padepokan, Pertama Ditemukan Oleh Pembantu
Dari hasil pernikahannya, mereka dikaruniai dua orang anak. Yang pertama bernama Yudi (27) dan seorang anak yang masihkecil.