TRIBUNNEWS.COM - Kasus pembunuhan gadis bernama Weni Tania (21) yang mayatnya ditemukan tertusuk bambu akhirnya terungkap.
Seperti diketahui, jasad Weni Tania ditemukan dalam kondisi mengenaskan di Kampung Muncang Lega, Desa Tegal Panjang, Kecamatan Sucinaraja, Kabupaten Garut, Jumat (5/2/2021).
Tubuh Wedi Tania ditemukan dengan kondisi sudah mengeluarkan bau tak sedap dengan bambu menancap di bagian vitalnya.
Saat ditemukan, tubuh korban dalam posisi tengkurap, mengenakan kaus kuning dengan celana jin biru yang sudah melorot.
Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa pelaku pembunuhan Weni Tania adalah pemuda berinisial D (22), yang tak lain adalah pacar korban.
Baca juga: Kronologi Pembunuhan Weni Tania Hingga Jasadnya Ditemukan Tertancap Bambu, Awalnya Balikan Pacaran
Baca juga: Rumitnya Kisah Cinta Weni Tania Hingga Berakhir Tragis, Dani Tusuk Jasad Kekasih Dengan Bambu
Pelaku nekat menghabisi nyawa pacarnya sendiri hanya gara-gara cemburu melihat korban chatting dengan laki-laki lain.
Kapolres Garut, AKBP Benny Cahyono, mengatakan, pihaknya telah berhasil menangkap pelaku di kawasan Tarogong Kidul.
"Ya benar, diamankan sekira pukul 14.30 WIB di kawasan Tarogong Kidul," kata Benny saat dikonfirmasi via WhatsApp oleh Tribun Jabar, Minggu (7/2/2021).
Cemburu korban chatting dengan laki-laki lain
Melansir dari Tribun Jabar, AKBP Adi Benny Cahyono mengungkapkan motif pelaku menghabisi nyawa Weni Tania.
Pelaku mengaku terbakar cemburu saat melihat korban berkirim pesan dengan laki-laki lain.
"Motif pelaku ini adalah cemburu karena korban melakukan chatting dengan laki-laki lain melalui media sosial," kata Benny, Senin (8/2/2021).
Peristiwa pembunuhan itu terjadi pada Selasa (2/2/2021) sore, saat keduanya bertemu di Alun-alun Wanaraja.
Baca juga: Seorang Anak Temukan Ibunya Tewas Mengenaskan di Kebun Sagu, Berawal Lihat Baskom di Pinggir Jalan
"Ketemu sama dia (korban) di Alun-alun Wanaraja dulu, ngobrol-ngobrol, korban dulukan (ke lokasi pembunuhan), saya naik ojek," kata pelaku D.