News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rumitnya Kisah Cinta Weni Tania Hingga Berakhir Tragis, Dani Tusuk Jasad Kekasih Dengan Bambu

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengungkapan pelaku pembunuhan Weni Tania, senin (8/2/2021). Kapolres Garut mengungkap motif pelaku pembunuhan WT gadis yang mayatnya ditemukan tertusuk bambu adalah karena cemburu.

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Sidqi Al Ghifari

TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Peristiwa pembunuhan sadis terhadap Weni Tania (21) seorang gadis di Garut, Jawa Barat, berlatar belakang asmara.

Pelakunya adalah orang dekat, Dani merupakan kekasih yang baru balikan kembali pacar Weni.

Justru setelah pacaran tersebut menjadi awal mula dari pembunuhan tersebut.

Kronologinya berawal dari Dani janjian bertemu dengan Weni Tania di Alun-alun Wanaraja, Kabupaten Garut, pada Selasa (2/2/2021).

Pertemuan itu untuk membahas hubungan asmara mereka berdua yang sudah putus.

Menurut pengakuan Dani, korban ingin kembali lagi menjalin hubungan dengannya.

Baca juga: Kasus Pembunuhan Weni Tania Mulai Terkuak, Terduga Pelaku Diringkus di Tarogong Kidul

"Dia katanya mau (pacaran) sama saya lagi," kata Dani yang sudah ditangkap polisi saat jumpa pers di Mapolres Garut, Senin (8/2/2021).

"Gimana kalo saya (D) selingkuh, ia (korban) menjawab ya terserah kamu (D) aja, tapi sama saya terus dipertahankan hubungannya," kata Dani.

Weni Tania, yang mayatnya ditemukan di Kampung Muncang Lega, Desa Tegal Panjang, Kecamatan Sucinaraja Kabupaten Garut, Jumat (5/2/2021) pagi.

Setelah pertemuan itu, Dani mengajak Weni Tania pergi ke belakang PT Japfa yang jaraknya cukup jauh dari Alun-alun Wanaraja.

Saat di lokasi Weni Tania hanya fokus pada handphone yang dipegangnya dan tidak mengajak ngobrol, Dani pun langsung emosi.

"Di atas (sungai), dicekik, dibantingkan," kata Dani.

Baca juga: Tangis Keluarga Sambut Kedatangan Jenazah Weni Tania, Gadis yang Ditemukan Tewas Tertancap Bambu

Setelah mengetahui korban tidak bernyawa, pelaku langsung menancapkan bambu pada kemaluan korban hingga tembus.

"Sesudah melakukan kayak gitu (menusuk korban), saya lari," ujarnya.

Kapolres Beberkan Motif Dani Bunuh Weni Tania

Kapolres Garut mengungkap motif pelaku pembunuhan Weni Tania, gadis yang mayatnya ditemukan tertusuk bambu di Kabupaten Garut.

Rupanya motif pembunuhan tersebut adalah karena cemburu.

"Motif pelaku ini adalah cemburu karena korban melakukan chatting dengan laki-laki lain melalui media sosial," kata Kapolres Garut AKBP Adi Benny Cahyono, Senin (8/2/2021).

Peristiwa pembunuhan itu terjadi Selasa (2/2/2021) sore.

Menurut pengakuan pelaku, dirinya melakukan pembunuhan tersebut diawali dengan bertemu korban di Alun-alun Wanaraja.

Baca juga: Keluarga Tunggu Kedatangan Jenazah Weni Tania, Gadis yang Ditemukan Tewas Tertancap Bambu di Garut

"Ketemu sama dia (korban) di Alun-alun Wanaraja dulu, ngobrol-ngbrol, korban duluan (ke lokasi pembunuhan) saya naik ojek," kata pelaku D.

Saat di lokasi pelaku dan korban berduaan namun korban hanya fokus pada handphone. Melihat perilaku korban yang tidak mengajak ngobrol pelaku langsung emosi.

"Di atas (sungai), dicekik, dibantingkan," ucapnya.

Setelah mengetahui korban sudah tidak bernyawa, pelaku langsung menancapkan bambu pada bagian bawah tubuh korban hingga tembus.

"Sesudah melakukan kayak gitu (menusuk korban), saya lari," ujarnya.

Atas perbuatannya tersebut D diancam dengan pasal 338 KUHP atau pasal 365 KUHP dengan hukuman 15 tahun penjara.

Ibunda Weni Tania Menangis Histeris

Weni Tania, perempuan 21 tahun yang ditemukan tewas mengenaskan di Sungai Cimalaka, Kecamatan Sucinaraja, Jumat (5/2/2021) silam sudah dimakamkan.

Weni Tania dimakamkan di tempat pemakaman umum Kampung Ciloa Tengah, Sabtu (6/2/2021) sore.

Seperti diketahui, Weni Tania ditemukan tewas dengan bambu menancap di tubuhnya.

Kedatangan jenazah Weni Tania (21) Sabtu (6/2/2021) sore membuat rumah duka diwarnai isak tangis keluarga dan kerabat.

Setelah dilakukan autopsi jenazah Weni tiba di rumah duka sore hari.

Jenazahnya langsung dilakukan dipulasara dan dimakamkan.

Jenazah Weni sebelumnya dilakukan autopsi di RS Sartika Asih Bandung.

Ibunda Weni yang berada di Arab Saudi tak henti-hentinya menangis atas kepergian anaknya.

Dibungkus Kantung Jenazah

Jenazah Weni datang dengan dibungkus kantung jenazah.

Weni dimakamkan di tempat pemakaman umum Kampung Ciloa Tengah sore hari.

Saat ini Tribunjabar mencoba menghubungi Ibunda Weni yang berada di Arab Saudi.

Namun Nurjanah belum berkenan memberikan keterangan kepada awak media.

Weni Tania ditemukan tidak bernyawa dengan kondisi yang mengenaskan.

Kapolsek Wanaraja Kompol Oon Suhendar mengatakan saat ditemukan korban dalam kondisi yang tidak wajar.

Jenazah Weni Tania saat tiba di rumah duka di Sucinaraja, Garut, Sabtu (6/2/2021) sore. (TribunJabar.id/Sidqi Al Ghifari)

Bagian belakang tubuhnya tertancap bambu.

"Saat ditemukan di sungai kecil, Sungai Cimalaka, memang lubang dubur tertancap bambu kurang lebih 60 centimeter," katanya, Jumat (5/2/2021).

Pihaknya kini tengah mendalami penemuan tersebut.

Sejauh ini sudah memeriksa empat orang saksi.

"Kami sekarang tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut, sejauh ini baru 4 orang yang kami mintai keterangan sebagai saksi," ucapnya.

Disergap di Tarogong Kidul

Polisi berhasil mengamankan terduga pelaku pembunuhan terhadap Weni Tania (21).

Pelaku ditangkap pada hari Minggu (7/2/2021) siang.

Kapolres Garut AKBP Adi Benny Cahyono, mengatakan pelaku berhasil diamankan di kawasan Tarogong Kidul, Garut.

"Ya, benar, diamankan sekitar pukul 14.30 WIB di kawasan Tarogong Kidul," kata Benny melalui pesan singkat kepada Tribun Jabar.

Benny mengatakan pelaku kemudian dibawa ke Polres Garut.

Pelaku langsung menjalani pemeriksaan.

"Inisialnya D, umur 22 tahun," ucapnya.

Ia menambahkan, untuk melengkapi pemeriksaan, polisi kini tengah menunggu hasil autopsi.

Jasad Weni diautopsi di RSK Kartika Asih, Sabtu (6/2//2021).

Autopsi dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian Weni.

"Kami masih menunggu hasil autopsi, belum keluar," katanya.

Mengenai kronologi penangkapan dan apa motif pelaku menghabisi korban, polisi belum mengungkapkannya.

Jasad Weni sendiri sudah dimakamkan di TPU di kampung halamannya, Sabtu sore.

Kedatangan jenazah Weni membuat rumah duka diwarnai isak tangis keluarga dan kerabat.

Ibunda Weni, Nurjanah (42), yang berada di Arab Saudi tak henti-hentinya menangis atas kepergian anaknya.

Ia meminta pihak kepolisian segera mengungkap atas kematian anaknya.

"Semoga pihak kepolisian segera mengungkap, pelaku harus dihukum dengan hukuman yang setimpal," kata Nurjanah saat dihubungi via telpon melalui Kades Desa Sindangratu, Yuyu Sunia, Sabtu.

Jenazah Weni datang dengan dibungkus kantung jenazah.

Weni dimakamkan di tempat pemakaman umum Kampung Ciloa Tengah sore hari.

Diberitakan sebelumnya, seorang perempuan ditemukan tewas di sungai kecil, di belakang PT Japfa, Sucinaraja, Garut, Jumat (5/2/2021).

Penemuan mayat itu membuat geger karena ditemukan dalam kondisi mengenaskan.

Belakangan diketahui korban adalah Weni Tania, gadis berusia 21 asal Kampung Ciloa Tengah, RT 3/3, Desa Sindangratu, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut.

Kapolsek Wanaraja, Oon Suhendar mengatakan saat ditemukan korban dalam kondisi yang tidak wajar.

Bagian belakang tubuh korban tertancap bambu.

"Saat ditemukan di sungai kecil, Sungai Cimalaka, bagian belakang tubuh korban tertancap bambu kurang lebih 60 centimeter," katanya saat itu.

Polisi kemudian melakukan penyelidikan mengenai kasus ini. Enam orang saksi diperiksa untuk menguak misteri kematian Weni. (Sidqi Al Ghifari)

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Weni Tania Tewas Ditusuk Bambu oleh Dani, Ini Isi Pembicaraan Keduanya Sebelum Pembunuhan Terjadi

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini