Terungkap sudah peristiwa berdarah di kamar rumah seorang janda di Desa Wonokupang, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo.
Motifnya adalah cinta segitiga seorang nenek dengan dua kakek.
Jupri, kakek 57 tahun naik pitam melihat kekasihnya, Seniwati, janda 56 tahun yang tinggal di rumah itu sedang bercinta dengan Misto, kakek 56 tahun asal Desa Watesari, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo.
Kakek asal Desa Ganggang, Kecamatan Balongbendo ini terbakar cemburu langsung mengambil linggis, kemudian menghajar Misto dan Seniwati yang dalam kondisi tanpa busana di dalam kamar.
Setelah dua korban tergeletak bersimbah darah, Jupri kabur meninggalkan lokasi.
“Pelaku kabur membawa sepeda motor korban. Setelah melalui serangkaian penyelidikan, petugas berhasil menangkapnya. Dia ditangkap di Gresik,” kata Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo Kompol Wahyudin Latif, Senin (8/2/2021).
Dalam penyidikan, diketahui bahwa peristiwa ini motifnya cinta segitiga.
Pelaku cemburu melihat kekasihnya, janda dua anak dan tiga cucu itu, berselingkuh dengan pria lain.
“Ya, motifnya asmara. Cinta segitiga,” tegas kasat reskrim.
Selain berhubungan dengan Jupri, diam-diam Semiwati juga menjalin asmara dengan Misto.
(Tribun Jatim/Sofyan Arif Candra Sakti) (Surya/M Taufik)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Naik Pitam Diejek Manusia Tak Berguna, Warga Ponorogo Pukul Kepala Tetangganya Pakai Palu dan Terungkap Motif Penganiayaan Seorang Pria di Rumah Janda hingga Bersimbah Darah di Sidoarjo