Sego berkat tersebut menurutnya sebagai simbol persaudaraan antara Yogyakarta-Solo sejak zaman kerajaan dulu.
"Kami bawa sego berkat khas Solo. Ini sebagai tanda persaudaraan antara Solo dengan Keraton Yogyakarta," terang dia.
Sego berkat tersebut diberikan langsung oleh Danang kepada Kepala Stasiun Daop VI Tugu Yogyakarta, Ade Iskandar.
Rencananya sore ini, Danang dan sang istri akan melanjutkan perjalanan pulang ke Solo.
Keduanya berasal dari Kabupaten Sukoharjo. Mereka berdua mengaku menyukai kereta api sudah sepuluh tahun terakhir.
Baca juga: Viral Video Upacara Perpisahan KA Prameks setelah 27 Tahun Beroperasi, Ini Cerita di Baliknya
Aksinya yang terbilang nyentrik tersebut pun direspon baik oleh beberapa penumpang.
Mereka mengabadikan momen langka tersebut dengan berfoto dan merekam melalui ponselnya masing-masing.
Salah satu penumpang bernama Michelle yang kebetulan membawa buah hatinya turut terhibur atas aksi pasangan suami istri asal Sukoharjo itu.
Menurutnya hal itu sebagai inovasi dalam mengkampanyekan penerapan prokes di dalam transportasi umum.
"Sangat terhibur sekali. Kebetulan saya kan bawa anak kecil, tadi sempat foto bareng sama mereka," katanya.
Selain itu, aksi superhero tersebut juga dinilai cukup membuat penumpang menaati prokes sesuai ketentuan karena para superhero tersebut tak segan menegur penumpang.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul UNIK, Pasutri Asal Sukoharjo Berkostum Superhero Kampanyekan Prokes di KRL Yogyakarta-Solo
(Tribunjogja.com/ Miftahul Huda)