TRIBUNNEWS.COM, TULANGBAWANG - Seorang nelayan tewas dibunuh secara sadis di perairan Kuala Teladas, Kecamatan Dente Teladas, Tulangbawang, Lampung pada 12 Januari 2021.
Setelah melakukan penyelidikang, polisi akhir berhhasil mengungkap misteri kasus tersebut.
Kapolsek Dente Teladas AKP Rohmadi mengatakan Ari Wansyah (36) tewas dibunuh Mahat (26).
Rohmadi mengatakan pelaku pembunuhan tersebut berhasil ditangkap, Selasa (12/01/2021), sekira pukul 17.00 WIB.
"Pelaku ditangkap tanpa perlawanan, saat sedang berada di rumahnya di Dusun Parit 1, Kampung Kuala Teladas, Tulangbawang," kata AKP Rohmadi, Minggu (14/2/2021).
Kronologi pembunuhan bermula pada Sabtu (09/01/2021), pukul 05.00 WIB.
Baca juga: Pamitnya Kerjakan Tugas Sekolah, Bocah Yatim Piatu di Tulangbawang Lampung Ini Menghilang
Menurut keterangan Heriyanto kepada petugas,
Saat itu korban bersama kakak ipar Heriyanto (29) dan rekannya, yakni Yarno, Herwan, Herli, Bambang dan Sudir, berangkat ke laut.
Adapun tujuan mereka ke laut untuk mencari rajungan dengan cara memasang jaring.
Setelah selesai memasang jaring, korban bersama rekan dan kakak iparnya beristirahat.
Kemudian, pada Minggu (10/01/2021), pukul 06.00 WIB, saat Heriyanto sedang melepas jaring, ia mendapat telepon dari istrinya jika korban belum pulang.
Heriyanto lalu bersama-sama dengan warga melakukan pencarian terhadap korban.
Pada Selasa (12/01/2021), pukul 07.00 WIB, kapal klotok milik korban ditemukan di perairan Kuala Teladas dalam keadaan terbalik.
"Namun korban tidak ada," ungkap AKP Rohmadi.
Baca juga: Pemuda di Tulangbawang Lampung Tikam Teman Minum Tuak Bersama di Lapo
Setelah ditelusuri dan dilakukan pencarian lebih lanjut, barulah diketahui, jika korban ternyata telah tewas dibunuh Mahat.
Polisi bakal menjerat tersangka pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.
"Diancam dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama 20 tahun," tandas AKP Rohmadi.
Bermotif Dendam
Aksi pembunuhan nelayan di Tulangbawang, yang dilakukan pelaku Mahat (26) terhadap Ari Wansyah (36), rupanya karena faktor dendam.
Seorang nelayan tewas dibunuh secara sadis di perairan Kuala Teladas, Kecamatan Dente Teladas, Tulangbawang, pada 12 Januari 2021.
Pelaku pembunuhan nelayan tersebut mengaku dendam terhadap korban, karena pada tahun 2014 silam, Ari membunuh kakak kandung Mahat.
Baca juga: Pria Bunuh Istri dan Sembunyikan Jasad Korban di Lemari Kamar Hotel di Semarang, Ini Kronologinya
Mahat mengetahui jika korban baru keluar penjara setelah menjalani hukuman di Rutan Kelas II B Menggala akhir tahun 2020.
"Hasil pemeriksaan yang dilakukan petugas terhadap Mahat, dia mengaku kalau telah membunuh korban karena dendam," ungkap Kapolsek Dente Teladas AKP Rohmadi, Minggu (14/02/2021) pagi.
Sebelum Ari dinyatakan hilang, kakak korban, Heriyanto, mengetahui kalau adiknya sering mendapat ancaman dari keluarga pelaku Mahat.
Ancaman itu terus didapatkan Ari Wansyah tak lama setelah dia keluar menjalani hukuman di Rutan Menggala.
Ditemukan di Kepulauan Seribu
Aksi pembunuhan nelayan di Tulangbawang baru terbongkar setelah sepekan jasad korban dinyatakan hilang.
Seorang nelayan tewas dibunuh secara sadis di perairan Kuala Teladas, Kecamatan Dente Teladas, Tulangbawang, pada 12 Januari 2021.
Pencarian terhadap jasad korban Ari Wansyah (36) sempat dilakukan tim Basarnas selama beberapa hari di perairan Kuala Teladas, namun hasilnya nihil.
Korban semula dilaporkan hilang lantaran perahunya mengalami kecelakaan laut karena ditabrak oleh Mahat.
Baca juga: Mantan Istrinya Ditangkap, Andika Kangen Band Datangi Polda Lampung, Menduga Sabu Bukan Punya Caca
Jasad korban pembunuhan tersebut ditemukan nelayan di wilayah perairan Kepulauan Seribu.
"Jenazah korban, baru ditemukan Sabtu (16/01/2021), di daerah Kepulauan Seribu dan telah dilakukan autopsi di Rumah Sakit (RS) Polri, Kramat Jati," terang Kapolsek Dente Teladas AKP Rohmadi, Minggu (14/02/2021) pagi.
Setelah mendapat kabar tentang penemuan jasad korban, petugas Polsek Dente Teladas bersama tim Inafis Reskrim Polres Tulangbawang bertolak ke wilayah Kepulauan Seribu untuk mengambil jasad korban.
Pelaku Berbohong
Pelaku pembunuhan nelayan di Tulangbawang, sempat berbohong ke orangtuanya atas kematian korban.
Pelaku Mahat (26) mengaku ke bapaknya jika ia telah menabrak perahu klotok milik Ari Wansyah (36) di perairan Kuala Teladas, Tulangbawang.
Akibatnya, korban hilang lantaran terjatuh ke laut.
Pengakuan itu diungkapkan Mahat tak lama setelah memastikan sang nelayan tewas dibunuh, yang dilakukannya pada 12 Januari 2021.
Mahat sengaja berbohong kepada orangtuanya supaya seolah-olah ia terlihat tidak sengaja melakukan aksi pembunuhan nelayan tersebut.
Padahal, fakta sebenarnya, Ari Wansyah bukan tercebur ke laut karena perahunya ditabrak Mahat.
Korban tewas setelah pelaku Mahat sengaja membacok Ari secara membabi buta, hingga akhirnya tak berdaya dan tercebur ke laut.
Pengakuan tersangka ini diketahui dari rekonstruksi pembunuhan nelayan di Tulangbawang yang digelar petugas Polsek Dente Teladas, Sabtu (13/02/2021).
"Di adegan ke-16, tersangka pulang ke rumahnya dan memberitahu kepada bapak kandungnya bahwa dirinya telah menabrak perahu klotok korban, akibatnya korban jatuh dan tenggelam di laut," terang Kapolsek Dente Teladas AKP Rohmadi, Minggu (14/2/2021).
Mendapat kabar itu, bapak kandung tersangka menelpon kepala kampung untuk memberitahu jika korban tenggelam di laut karena perahunya di tabrak Mahat, anaknya.
"Saran dari kepala kampung saat itu agar tersangka menyerahkan diri ke Mapolsek Dente Teladas," papar AKP Rohmadi.
Tersangka sendiri sudah dilakukan penahanan sejak 13 Januari 2021 atau sehari setelah aksi pembunuhan itu.
"Rekonstruksi dilakukan ini untuk melengkapi petunjuk dari jaksa dalam berkas perkara," ungkap AKP Rohmadi.
Tewas Dibacok
Ari Wansyah (36), seorang nelayan di Kuala Teladas, Tulangbawang, tewas dibacok berulang-ulang oleh pelaku Mahat (26), di perairan Kuala Teladas pada 12 Januari 2021.
Korban dibacok secara membabi buta oleh pelaku dari atas perahu yang ditumpangi korban hingga akhirnya Ari tercebur ke dalam air.
Kapolsek Dente Teladas AKP Rohmadi membeberkan, dari hasil rekonstruksi yang digelar Sabtu (13/02/2021), terungkap cara tersangka membunuh korban yang terjadi pada adegan ke-10 sampai adegan ke-15.
Dalam adegan ke-10, tersangka mulanya membacok korban menggunakan senjata tajam (sajam) jenis golok pada perut, leher dan tubuh korban berkali-kali hingga korban jatuh ke laut.
Setelah korban jatuh ke laut, tersangka masih menunggu di atas perahu klotok miliknya.
Baca juga: Polsek Balik Bukit Lampung Ungkap Kasus Pencurian Motor, Dua Pelaku Ditembak
Saat korban timbul ke permukaan air, tersangka kembali membacok korban ke bagian kepala.
"Itu (aksi pembacokan) terus dilakukan tersangka berulang dari adegan ke-11 hingga adegan ke-15, hingga akhirnya korban tenggelam di laut," ungkap Kapolsek, Minggu (14/02/2021).
Dari adegan ke-10 sampai adegan ke-15, terlihat jelas cara tersangka membunuh korban dengan cara sangat sadis.
"Pembunuhan ini memang sudah direncanakan oleh tersangka sebelumnya," terang Rohmadi.
Penulis: Endra Zulkarnain
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Kronologi Pembunuhan Nelayan di Tulangbawang, Korban Tewas Dibacok Sadis di Atas Perahu