Rudi mengungkapkan, autopsi ini bertjuan untuk menemukan bukti apakah korban dibunuh menggunakan benda tajam atau benda tumpul.
"Karena di lokasi kita juga tidak menemukan benda tajam, tapi kita akan melakukan olah TKP kembali," ujarnya.
Menurut Rudi, kedua jenazah tersebut diperkirakan sudah meninggal tiga atau empat hari yang lalu.
"Kejadiannya diduga Kamis malam, saat itu di Simpang Jernih dilanda hujan deras."
"Selain itu, rumah korban berjarak 50 meter dengan tetangga, serta berjarak sekitar 300 meter dari Polsek Simpang Jernih," kata Rudi.
Diketahui, korban selama ini hanya tinggal berdua di rumahnya, sedangkan dua anak laki-laki korban yang tinggal di desa setempat sudah berumah tangga.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Serambinews.com/Seni Hendri)