Suwondo menjelaskan, sebelum dilakukan pemakaman, petugas dan keluarga pasien salat jenazah dengan kondisi peti jenazah masih didalam mobil.
Seperti yang terlihat pada foto dalam postingan tersebut.
Baca juga: VIRAL Baliho Angkringan Pilkada, Daftar Caleg Diganti Menu, Mulai Sega Kucing hingga Esseme Bakule
"Sebetulnya pemakaman seperti itu kurang memenuhi syarat, harusnya di tempat ketinggian.
Jadi gimana lagi, mengingat kondisinya banjir," jelasnya.
Pihaknya menambahkan, di Kabupaten Pekalongan memang tidak ada TPU khusus pasien Covid-19, apabila ada warga yang terkonfirmasi Covid-19 dan meninggal dunia untuk pemakamannya diserahkan ke desa masing-masing.
"Dulu di wilayah Desa Mejasem juga pernah petugas melakukan pemakaman yang serupa dan kondisinya banjir."
"Jadi dua kali kejadian ini. Tapi, alhamdulillah semua berjalan dengan lancar," tambahnya.
(TribunJateng.com/Indra Dwi Purnomo)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Viral Pemakaman Pasien Covid-19 di Pekalongan di Tengah Banjir, Terungkap Cerita di Baliknya